digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Dimika Adhiwane
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza Ringkasan

BAB 1 Dimika Adhiwane
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza Ringkasan

BAB 2 Dimika Adhiwane
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza Ringkasan

BAB 3 Dimika Adhiwane
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza Ringkasan

BAB 4 Dimika Adhiwane
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza Ringkasan

BAB 5 Dimika Adhiwane
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza Ringkasan

PUSTAKA Dimika Adhiwane
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza Ringkasan

Manufaktur variasi tinggi-volume rendah menghadirkan tantangan yang signifikan, terutama dalam menyeimbangkan efisiensi dan profitabilitas. Dalam industri yang produknya harus diproduksi dalam jumlah rendah, metode produksi massal tradisional tidak efektif, sehingga menyebabkan inefisiensi, biaya yang lebih tinggi, dan kurangnya sistematisasi. Namun, karena kendala segmen bisnis, produksi dalam volume tinggi tidak memungkinkan, meskipun margin keuntungan yang lebih tinggi biasanya terkait dengan manufaktur skala besar. Startaria, sebuah perusahaan manufaktur display, menghadapi tantangan yang sama. Penelitian ini berfokus pada pembuatan sistem pencocokan tugas untuk mengatasi masalah ini, dengan memanfaatkan prinsip-prinsip design thinking untuk memastikan kepraktisan dan inovasi yang berpusat pada manusia. Kerangka kerja teoritis mengintegrasikan beberapa konsep kunci, termasuk division of labour Adam Smith, teori learning curve, dan scientific management untuk meningkatkan produktivitas. Selain itu, teori subjective well being dan 8 dimensi kualitas produk digunakan untuk membantu kebahagiaan pekerja dan kualitas produk. Metode task similarity merupakan kombinasi dari teori identical elements dan perhitungan cosine similarity. Selain itu, metodologi design thinking menyediakan pendekatan terstruktur untuk pemecahan masalah dan pembuatan sistem. Hasil penelitian ini menyoroti dampak sistem yang baru dikembangkan terhadap proses produksi Startiara. Khususnya, biaya pekerja per produk menurun karena peningkatan kecepatan produksi yang signifikan. Kualitas produk, yang dinilai melalui kesesuaian kinerja dan keandalan, tetap stabil, tidak menunjukkan peningkatan maupun penurunan. Kebahagiaan pekerja, terutama dalam hal afek positif, meningkat sebagai hasil dari alur kerja yang efisien dan alokasi tugas yang lebih baik. Untuk memastikan keberhasilan jangka panjang dan peningkatan sistem yang berkelanjutan, beberapa komponen memerlukan evaluasi berkelanjutan. Komponen-komponen tersebut meliputi logika urutan prioritas, kuantitas titik jenuh pengulangan, penyangga waktu dalam slot tugas, persentase atribut untuk setiap produk, dan alokasi waktu untuk setiap tugas per produk. Elemen-elemen ini membentuk fondasi strategi pencocokan tugas yang berkelanjutan, yang memungkinkan perusahaan beradaptasi dengan tuntutan dinamis manufaktur variasi tinggi-volume rendah.