Manufaktur high-mix low-volume (HMLV) menghadapi tantangan dalam menyeimbangkan fleksibilitas, efisiensi, dan profitabilitas. Strategi mass production tradisional tidak cocok untuk lingkungan HMLV yang didominasi variasi dan kustomisasi, dan teori seperti pembagian kerja Adam Smith dan kurva belajar memiliki keterbatasan dalam konteks ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem task matching yang dinamis untuk memaksimalkan pembagian kerja dan efek kurva belajar dalam produksi HMLV, dengan fokus pada perusahaan manufaktur komersial display Startiara di Indonesia. Sistem ini diharapkan dapat memecahkan masalah kebutuhan akan sistem adaptif baru untuk menyelesaikan masalah high-mix low-quantity menggunakan prinsip pembagian kerja dan pengulangan tugas. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mencegah sisi negatif mass production, pembagian kerja, dan tugas berulang yang berdampak pada kesejahteraan dan kebahagiaan pekerja. Penelitian ini akan menciptakan sistem task matching dan menguji manfaat dari sistem tersebut dalam bentuk kecepatan produksi, kualitas, dan kebahagiaan pekerja.