digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Studi ini menganalisis kelayakan teknis dan finansial dari PLTP dengan sistem flash-binary cycle pada Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Kepahiang, sebuah lapangan geotermal yang diduga bertemperatur tinggi dan dominasi air di Bengkulu, Indonesia. Dua model flash-binary dibuat untuk meningkatkan efisiensi konversi energi dengan mengoptimasi sistem single flash brine binary menggunakan tipe turbin condensing (Model 1) dan single flash back pressure bottoming binary (Model 2). Pemodelan termodinamika dilakukan menggunakan Makro Excel dan CoolProp, dengan mengevaluasi lima fluida kerja tipe kering: Isopentane, n-pentane, R123zd(E), R123, dan R245ca. Hasil simulasi dan pemodelan menunjukkan bahwa flash-binary Model 2 dengan fluida kerja n-pentane dan R245ca mampu meningkatkan efisiensi konversi energi sistem hingga 18,1%, Specific Steam Consumption (SSC) 1,40 kg/s.MW, dan Specific Geothermal Consumption (SGC) 7,58 kg/s.MW pada tekanan separator 10 bar. Sedangkan flash-binary Model 1 dengan fluida kerja R245ca menghasilkan efisiensi konversi energi sistem sebesar 17,1%, SSC 1,44 kg/s.MW, dan SGC 7,81 kg/s.MW pada tekanan 10 bar. Hasil model evaluasi finansial proyek PLTP Kepahiang dengan produksi daya listrik ekivalen 110 MW menunjukkan nilai NPV sebesar 86,5 juta USD dan harga jual listrik yang ditawarkan sebesar 7,34 cent USD/kWh dengan IRR 8,28% dan Payback Period selama 18 tahun. Hasil penelitian ini memberikan kerangka desain praktis yang dapat diterapkan pada pengembangan lapangan geotermal serupa untuk mendukung transisi Indonesia menuju energi yang berkelanjutan.