digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Penerapan Manajemen Rantai Pasok Rumah Sakit (HSCM) semakin penting dalam upaya mengurangi biaya sekaligus meningkatkan kualitas layanan kesehatan. Namun, rumah sakit menghadapi tantangan signifikan, termasuk tingginya biaya persediaan dan logistik, kelangkaan obat, kesulitan dalam adopsi teknologi, serta kepatuhan terhadap regulasi. Tantangan ini mencerminkan adanya kesenjangan dalam tingkat kematangan HSCM, khususnya dalam aspek sumber daya manusia (people), proses (process), teknologi (technology), dan kemitraan (partnerships). Kematangan, yang didefinisikan sebagai peningkatan progresif dalam kapabilitas, sangat penting untuk mencapai efisiensi operasional, alokasi sumber daya yang optimal, dan peningkatan kualitas layanan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengkonseptualisasikan tahapan kematangan dalam HSCM, menganalisis tingkat kematangan saat ini melalui studi kasus, serta mengembangkan model System Dynamics (SD) guna mengidentifikasi strategi perbaikan. Dengan menggunakan paradigma pragmatis, penelitian ini berfokus pada solusi praktis terhadap tantangan nyata di lapangan. Studi dilakukan pada rumah sakit di Jawa Barat, Indonesia, dengan mempertimbangkan tingkatan akreditasi (dasar hingga paripurna) dan klasifikasi rumah sakit (Tipe A–D). Pengumpulan data melibatkan konsultan rumah sakit, staf pengadaan, pengguna sistem (seperti dokter dan apoteker), serta akademisi yang berfokus pada HSCM. Metodologi penelitian mencakup tinjauan literatur, studi kasus, dan pemodelan simulasi SD untuk mengevaluasi tingkat kematangan serta mengusulkan strategi perbaikan. Studi ini memperkenalkan kerangka kematangan empat tahap yang menilai rumah sakit berdasarkan people, process, technology, dan partnerships. Temuan di rumah sakit Jawa Barat mengungkapkan bahwa kemajuan dapat dicapai melalui investasi teknologi dan pengembangan tenaga kerja. Model SD memberikan wawasan prediktif, membantu rumah sakit dalam menentukan prioritas perbaikan serta mengestimasi waktu yang diperlukan untuk mencapai tingkat kematangan tertinggi. Penelitian ini menyajikan peta jalan strategis untuk meningkatkan kematangan HSCM, memberikan alat berbasis data bagi manajer rumah sakit guna mengoptimalkan operasi rantai pasok. Dengan menutup kesenjangan kritis dan mendorong perbaikan berkelanjutan, rumah sakit dapat mencapai efisiensi yang lebih tinggi, ketahanan sistem yang lebih baik, dan peningkatan kualitas layanan Kesehatan.