Danau Ranau merupakan salah satu danau tektonik–vulkanik terbesar di Sumatra Selatan yang terbentuk akibat aktivitas tektonik Sesar Besar Sumatra yang memiliki arah umum NW - SE dan proses vulkanisme. Kompleksitas struktur geologi bawah permukaan di area ini berperan penting dalam memahami evolusi tektonik, potensi bahaya geologi, serta zona permeabilitas pada sistem panas bumi. Model konseptual dari interpretasi survey 3G di area daratan oleh penelitian sebelumnya, menunjukan adanya tren struktur yang diinterpretasikan sebagai jalur permeabilitas mengikuti arah dari struktur yang ada yaitu NW-SE. Namun kurangnya data di area danau membuat interpretasi struktur bawah air masih dapat dipertanyakan.
Penelitian ini mengintegrasikan data survei batimetri dengan data satellite gravity untuk menggambarkan adanya zona tambahan/sesar tambahan yang dapat menjadi subaqueous structure di area Danau Ranau. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi subaqueous structure di Danau Ranau melalui integrasi data batimetri dan data gravitasi satelit. Analisis batimetri dilakukan untuk mengungkap morfologi dasar danau, kelurusan, serta indikasi pola rekahan yang terekam pada kontur isobath. Sementara itu, data gravitasi satelit diolah dengan metode First Horizontal Derivative (FHD) untuk menonjolkan batas-batas kontras densitas batuan yang diasosiasikan dengan keberadaan sesar bawah air danau. Hasil integrasi menunjukkan bahwa pola kelurusan batimetri memiliki kesesuaian dengan zona gradien tinggi pada anomali gravitasi, yang mengindikasikan adanya jaringan sesar utama berarah barat laut –tenggara dan timur laut – barat daya. Temuan ini memberikan pemahaman baru mengenai konfigurasi struktur bawah permukaan Danau Ranau serta implikasinya terhadap sistem panas bumi dan dinamika tektonik di kawasan tersebut.Danau Ranau merupakan salah satu danau tektonik–vulkanik terbesar di Sumatra Selatan yang terbentuk akibat aktivitas tektonik Sesar Besar Sumatra yang memiliki arah umum NW - SE dan proses vulkanisme. Kompleksitas struktur geologi bawah permukaan di area ini berperan penting dalam memahami evolusi tektonik, potensi bahaya geologi, serta zona permeabilitas pada sistem panas bumi. Model konseptual dari interpretasi survey 3G di area daratan oleh penelitian sebelumnya, menunjukan adanya tren struktur yang diinterpretasikan sebagai jalur permeabilitas mengikuti arah dari struktur yang ada yaitu NW-SE. Namun kurangnya data di area danau membuat interpretasi struktur bawah air masih dapat dipertanyakan.
Penelitian ini mengintegrasikan data survei batimetri dengan data satellite gravity untuk menggambarkan adanya zona tambahan/sesar tambahan yang dapat menjadi subaqueous structure di area Danau Ranau. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi subaqueous structure di Danau Ranau melalui integrasi data batimetri dan data gravitasi satelit. Analisis batimetri dilakukan untuk mengungkap morfologi dasar danau, kelurusan, serta indikasi pola rekahan yang terekam pada kontur isobath. Sementara itu, data gravitasi satelit diolah dengan metode First Horizontal Derivative (FHD) untuk menonjolkan batas-batas kontras densitas batuan yang diasosiasikan dengan keberadaan sesar bawah air danau. Hasil integrasi menunjukkan bahwa pola kelurusan batimetri memiliki kesesuaian dengan zona gradien tinggi pada anomali gravitasi, yang mengindikasikan adanya jaringan sesar utama berarah barat laut –tenggara dan timur laut – barat daya. Temuan ini memberikan pemahaman baru mengenai konfigurasi struktur bawah permukaan Danau Ranau serta implikasinya terhadap sistem panas bumi dan dinamika tektonik di kawasan tersebut.
Perpustakaan Digital ITB