Penelitian ini menyimpulkan bahwa penambahan data batimetri dan gravity satelit di Danau Ranau berhasil mengidentifikasi struktur bawah air yang sebelumnya tidak terdeteksi, dan beberapa struktur tersebut berkorelasi dengan sesar-sesar permeabel yang telah diketahui seperti Sesar Talangkedu dan Sesar Lombok, mengindikasikan zona permeabel. Sesar Tanjung Agung diidentifikasi sebagai sesar permeabel yang berpotensi mengontrol aktivitas hidrotermal. Hasil penelitian ini melengkapi pemetaan struktur Danau Ranau, menunjukkan kelanjutan struktur permeabel dari dasar danau ke daratan, mengkonfirmasi kesatuan sistem tektonik dan hidrotermal. Konfirmasi permeabilitas sesar-sesar yang menerus ke danau memberikan informasi baru tentang pengaruhnya terhadap aktivitas hidrotermal, membantu pendefinisian zona upflow baru. Orientasi struktur bawah air Danau Ranau yang berarah barat laut-tenggara menandakan pengaruh dominan dari orientasi sesar besar Sumatera.