digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak
PUBLIC Open In Flipbook Nugi Nugraha

Laporan TA
PUBLIC Open In Flipbook Nugi Nugraha Ringkasan

Laporan TA
PUBLIC Open In Flipbook Nugi Nugraha Ringkasan

Peningkatan aktivitas industri minyak bumi menimbulkan risiko pencemaran tanah oleh Total Petroleum Hydrocarbon (TPH) yang bersifat toksik dan persisten. Soil washing merupakan salah satu metode remediasi yang umum digunakan, tetapi keterbatasan dalam melepaskan kontaminan yang terikat kuat pada pori tanah masih menjadi hambatan untuk metode ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh rasio air–tanah dan kecepatan pengadukan terhadap efisiensi penyisihan TPH pada metode soil washing, ultrasonik, dan kombinasi soil washing berbantuan ultrasonik, serta menentukan kondisi optimum dari masing-masing metode. Eksperimen dilakukan pada variasi rasio air–tanah 3:1, 5:1, 7:1, dan 10:1 serta kecepatan pengadukan 100–250 rpm selama 15 menit dengan frekuensi ultrasonik 38 kHz menggunakan pelarut air. Hasil menunjukkan bahwa soil washing hanya mampu mencapai efisiensi maksimum 15,03%, ultrasonik sebesar 39,77%, dan soil washing berbantuan ultrasonik menghasilkan efisiensi tertinggi sebesar 54,68% pada rasio 5:1 dengan kecepatan pengadukan 100 rpm. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa kombinasi antara soil washing dan ultrasonik memberikan kinerja paling optimum melalui sinergi mekanisme suspensi partikel oleh pengadukan dan efek sonofisik berupa kavitasi ultrasonik. Dengan demikian, soil washing berbantuan ultrasonik berpotensi menjadi alternatif remediasi yang lebih efektif untuk tanah terkontaminasi minyak bumi.