Tugas akhir ini meneliti optimasi rasio air tanah dan kecepatan pengadukan dalam penyisihan Total Petroleum Hydrocarbon (TPH) dari tanah yang terkontaminasi minyak bumi menggunakan metode soil washing berbantuan ultrasonik. Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi keterbatasan soil washing konvensional dalam melepaskan kontaminan yang terikat kuat pada pori tanah. Eksperimen dilakukan dengan variasi rasio air tanah (3:1, 5:1, 7:1, dan 10:1) dan kecepatan pengadukan (100-250 rpm) selama 15 menit, dengan frekuensi ultrasonik 38 kHz. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi soil washing dan ultrasonik memberikan efisiensi tertinggi (54,68%) pada rasio air tanah 5:1 dan kecepatan pengadukan 100 rpm, membuktikan sinergi antara suspensi partikel oleh pengadukan dan efek sonofisik kavitasi ultrasonik. Temuan ini mengindikasikan potensi soil washing berbantuan ultrasonik sebagai alternatif remediasi yang lebih efektif untuk tanah terkontaminasi minyak bumi.