Penelitian ini, yang dilakukan oleh Muhammad Rafly Zain Ishayuki dari Institut Teknologi Bandung pada September 2025, bertujuan untuk mengoptimalkan rasio air tanah dan kecepatan pengadukan dalam proses soil washing berbantuan ultrasonik untuk membersihkan tanah yang terkontaminasi minyak bumi (Total Petroleum Hydrocarbon/TPH). Penelitian ini membandingkan efisiensi penyisihan TPH menggunakan metode soil washing konvensional, ultrasonik, dan kombinasi keduanya, dengan variasi rasio air tanah (3:1, 5:1, 7:1, dan 10:1) dan kecepatan pengadukan (100-250 rpm). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi soil washing dan ultrasonik memberikan efisiensi tertinggi (54,68%) pada rasio air tanah 5:1 dan kecepatan pengadukan 100 rpm, membuktikan sinergi antara suspensi partikel oleh pengadukan dan efek sonofisik kavitasi ultrasonik. Penelitian ini menyimpulkan bahwa soil washing berbantuan ultrasonik berpotensi menjadi alternatif remediasi yang lebih efektif untuk tanah yang terkontaminasi minyak bumi.