Pneumonia merupakan infeksi paru-paru yang menyebabkan peradangan pada
jaringan paru-paru yang merupakan satu penyebab utama morbiditas dan
mortalitas. Penelitian ini memodifikasi model kompartemen SISD (SusceptibleInfected-Susceptible-Death) dengan mengintegrasikan pengaruh polusi udara
partikulat PM2.5 melalui fungsi laju infeksi ????(????) yang bergantung pada konsentrasi
polutan PM2.5 dengan harapan dapat diperoleh model yang dapat menggambarkan
dinamika infeksi pneumonia. Estimasi parameter pada dua dataset jumlah infeksi
pneumonia di DKI Jakarta, yakni data jangka pendek (2022-2023) dan data jangka
panjang dengan pola musiman (2017-2019). Hasil penelitian menunjukkan bahwa
untuk data jangka pendek, fungsi kuadrat dan eksponensial kuadrat menghasilkan
kinerja terbaik dengan nilai RMSE terendah 1.15-1.16×10??, mengonfirmasi
korelasi positif antara PM2.5 dan laju infeksi. Namun, pada data jangka panjang,
model mengalami keterbatasan dalam menangkap pola data dan puncak infeksi
meskipun memberikan hasil yang memadai pada data latih. Temuan
mengindikasikan bahwa PM2.5 dapat menjadi variabel efektif dalam pemodelan
pneumonia jangka pendek. Meskipun demikian, penelitian ini menemukan bahwa
model tidak mampu menangkap pola musiman pada pemodelan jangka panjang
sehingga diperlukan pendekatan yang lebih komprehensif dalam memodelkan
pneumonia jangka panjang.
Perpustakaan Digital ITB