Tesis magister Ariansyah di Institut Teknologi Bandung (Agustus 2025) membahas pemodelan infeksi pneumonia dengan mempertimbangkan faktor polusi udara, khususnya partikulat PM2.5. Penelitian ini memodifikasi model kompartemen SISD dengan memasukkan pengaruh PM2.5 melalui fungsi laju infeksi. Estimasi parameter dilakukan pada data infeksi pneumonia di DKI Jakarta (jangka pendek 2022-2023 dan jangka panjang 2017-2019). Hasil penelitian menunjukkan PM2.5 berkorelasi positif dengan laju infeksi pada data jangka pendek, namun model kurang mampu menangkap pola musiman pada data jangka panjang, sehingga dibutuhkan pendekatan yang lebih komprehensif untuk pemodelan pneumonia jangka panjang.