2016 TA PP EDSEL IVANDER HANG 1-BAB 5.pdf
Cekungan Natuna Barat merupakan salah satu cekungan di Indonesia bagian barat yang mempunyai potensi sumber daya migas yang besar. Salah satu blok yang belum berproduksi di Cekungan Natuna Barat ini adalah Blok Arwana, yaitu sebuah blok yang berbatasan dengan Khorat Swell di bagian utara, Cekungan Conson di timur laut, Cekungan Penyu di barat daya, dan Cekungan Malay di barat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi prospek hidrokarbon di Blok Arwana, khususnya pada interval Reservoir 1, 2, dan 3, yang merupakan bagian dari endapan syn-rift, Formasi Lower Gabus.
Data-data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data log sumur, keratan pemboran, batuan inti dinding sumur, geokimia, biostratigrafi, dan seismik 2-D. Metode yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari well-seismik tie, interpretasi seismik 2-D, analisis perkembangan cekungan, analisis elektrofasies, analisis sistem petroleum, analisis petrofisik, simulasi Montecarlo untuk menghitung jumlah sumber daya, dan analisis risiko.
Berdasarkan analisis terhadap peta struktur kedalaman dari masing-masing intervalpenelitian, terdapat 8 buah daerah tutupan yang tergolong ke dalam daerah prospek hidrokarbon. Kedelapan prospek ini perlu dievaluasi lebih lanjut dengan analisis sistem petroleum dan perhitungan sumber daya hidrokarbon. Berdasarkan hasil simulasi Montecarlo, diketahui bahwa jumlah total sumber daya hidrokarbon pada seluruh interval penelitian tanpa mempertimbangkan faktor risiko adalah sebesar 30.533 MMSTB. Sedangkan jumlah sumber daya hidrokarbon pada seluruh interval penelitian dengan memperhitungkan faktor risiko adalah sebesar 1.549,67 MMSTB. Hasil pemeringkatan prospek di daerah penelitian, dari paling tinggi hingga paling rendah berturut-turut adalah prospek 2, prospek 1, prospek 3, prospek 4, prospek 8, prospek 5, prospek 7, prospek 6.
Perpustakaan Digital ITB