Penelitian ini bertujuan untuk mengusulkan kerangka kerja penganggaran berbasis risiko untuk organisasi nirlaba khususnya lembaga zakat, dengan studi kasus di Rumah Amal Salman (RAS). Latar belakang penelitian ini adalah belum adanya integrasi antara manajemen risiko dengan proses penganggaran, sehingga manajemen risiko hanya bersifat administratif dan program yang disusun belum mempertimbangkan ketidakpastian yang mungkin terjadi secara sistematis. Pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif yang dipadukan dengan metode analisis keuangan dan anggaran. Data dikumpulkan melalui berbagai dokumen seperti laporan keuangan, dokumen rencana kerja dan anggaran (RKA), dokumen manajemen risiko, serta melalui wawancara tidak terstruktur dengan informan kunci internal lembaga. Data dianalisis melalui dua pendekatan yaitu analisis keuangan dan analisis risiko. Analisis keuangan dilakukan dengan melalui analisa rasio keuangan dan tren. Data risiko dianalisis melalui proses manajemen risiko yang disadur dari elemen ISO 31000. Proses tersebut menghasilkan beberapa penemuan. Pertama, mayoritas risiko terdapat pada Departemen Program dan Marketing. Sedangkan dari sisi kategori risiko, mayoritasnya adalah kategori kepatuhan, strategis, dan operasional. Kedua, hasil pemetaan rencana mitigasi risiko ke dalam bentuk usulan program menunjukkan bahwa RAS perlu memprioritaskan program yang berfokus pada pengembangan sistem dan basis data. Temuan ini sejalan dengan hasil analisis dari arah sebaliknya, yakni ketika risiko yang telah diidentifikasi dipetakan ke dalam program-program yang telah dianggarkan. Hal ini menunjukkan konsistensi kebutuhan penguatan sistem digital sebagai langkah strategis dalam pengendalian risiko. Terakhir, penelitian ini menghasilkan alur dan kerangka kerja penganggaran berbasis risiko yang bisa diimplementasikan sebagai SOP atau diagram alur perencanaan anggaran. Secara umum, alur proses perencanaan anggaran yang diusulkan mirip dengan alur yang sudah ada. Jika sebelumnya, proses dimulai dengan penetapan dan target alokasi anggaran, sekarang ada penambahan dua proses sebelum itu yang berjalan secara paralel, yakni aktivitas mengulas kinerja keuangan sebelumnya serta aktivitas mengulas, memperbarui, dan menetapkan profil risiko.
Perpustakaan Digital ITB