digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

PEMODELAN DISPERSI EMISI GAS BUANG PADA KAWASAN PLTU PAITON SEBAGAI ANALISIS TERHADAP PENILAIAN RISIKO KESEHATAN

276 views
Save At List
Penulis : Nasyrah Shader Bestita [25323037]
Kontributor / Dosen Pembimbing :
  • Dr. Mont. Kania Dewi, S.T., M.T.
Jenis Koleksi : Tesis
Tahun Terbit : 2025
Penerbit : Teknik Lingkungan
Fakultas : Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan
Subjek : Sanitary & municipal engineering
Kata Kunci : AERMOD, dispersi emisi, PLTU, analisis risiko kesehatan.
Sumber :
Staf Input/Edit : Nugi Nugraha  
File : 3 file
Tanggal Input : 14 Agu 2025

Abstrak
PUBLIC Open In Flipbook Nugi Nugraha
Laporan tesis
PUBLIC Open In Flipbook Nugi Nugraha Ringkasan
Laporan tesis
PUBLIC Open In Flipbook Nugi Nugraha Ringkasan

Penelitian ini menganalisis dispersi sulfur dioksida (SO?), nitrogen oksida (NO?), dan total suspended particulate (TSP) dari pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) menggunakan model AERMOD, dengan pemrosesan data meteorologi dan topografi melalui WRPLOT, AERMET, dan AERMAP. Hasil menunjukkan pola sebaran SO? dan NO? dominan ke arah timur dan selatan, dengan konsentrasi puncak sekitar 1,5 km di selatan sumber emisi. Pada skenario laju emisi rata-rata, konsentrasi tertinggi seluruh polutan terjadi di koordinat X = 784180 dan Y = 9145054. SO? mencapai 19.449,97 µg/m³ (1 jam), 5.740,67 µg/m³ (24 jam), dan 287,65 µg/m³ (tahunan), seluruhnya melebihi baku mutu. NO? mencapai 9.199,02 µg/m³ (1 jam), 2.715,43 µg/m³ (24 jam), dan 135,47 µg/m³ (tahunan). TSP pada 24 jam mencapai 1.830,36 µg/m³. Pada skenario maksimum, SO? mencapai 6.736,00 µg/m³ (1 jam) dan 1.710,13 µg/m³ (24 jam); NO? 11.816,85 µg/m³ (1 jam) dan 3.509,76 µg/m³ (24 jam); serta TSP 2.685,97 µg/m³ (24 jam). Pelampauan baku mutu pada skenario rata-rata menunjukkan SO? dominan (22 titik untuk 1 jam, 4 titik untuk periode 24 jam), diikuti NO? (3 titik untuk periode 1 jam, 2 titik untuk periode 24 jam) dan TSP (1 titik untuk periode 24 jam). Pada skenario maksimum, cakupan meningkat: SO? melampaui baku mutu di seluruh 25 titik (1 jam) dan 13 titik (24 jam), NO? di 16 titik (1 jam) dan 4 titik (24 jam), serta TSP di 4 titik (24 jam). Evaluasi model menunjukkan kinerja baik untuk SO? (RMSE, MAE <10%, bias –0,3 s.d. 0,3), sementara NO? cenderung overestimate dan TSP underestimate. Kalibrasi dilakukan dengan faktor koreksi 0,47 (NO?) dan 5,55 (TSP). Analisis risiko kesehatan menunjukkan SO? memiliki risiko tinggi (HQ>1) di 22 lokasi harian dan 1 lokasi tahunan; NO? di 3 lokasi harian dan 1 lokasi tahunan; TSP di 1 lokasi harian. SO? menjadi polutan dominan terhadap risiko kesehatan. Penelitian menunjukkan peningkatan konsentrasi berpengaruh signifikan terhadap risiko kesehatan dengan nilai p-value < 0,001. Rekomendasi mencakup penambahan sumber fugitif, data resolusi tinggi, dan modul transformasi kimia untuk meningkatkan akurasi model.

Artikel Terkait