digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

PT AGX menghadapi tantangan dalam merancang pola potong material kayu pada komponen produksi furnitur untuk memaksimalkan pemanfaatan area material secara efisien, khususnya pada tahap quotation sebagai bagian dari persiapan produksi. Saat ini, pola potong masih ditentukan secara manual tanpa sistem pendukung yang terdokumentasi dengan baik, sehingga sering kali menimbulkan ketergantungan yang tinggi pada head of production selaku perancang pola potong, risiko miskomunikasi, pemborosan material, dan sulitnya memantau efisiensi pola potong secara konsisten. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu sistem perancangan pola potong 2D yang terstruktur dan berbasis model optimasi untuk mendukung proses quotation yang lebih cepat, akurat, dan efisien. Penelitian ini mengusulkan pengembangan sistem penyusunan pola potong berbasis 2D Cutting Stock Problem (2DCSP) dengan tiga tahapan utama. Tahap pertama menghasilkan pola potong awal (initial pattern) dengan algoritma bottom-left fit berbasis heuristik dengan mengurutkan komponen dari panjang terbesar dan juga mempertimbangkan rotasi apabila panjang komponen melebihi 90% lebar material. Tahap kedua merupakan perbaikan dengan mengalokasikan ulang komponen dari lembar dengan efisiensi terendah ke pola lain yang masih memiliki ruang kosong. Tahap ketiga memanfaatkan model Integer Linear Programming (ILP) untuk memastikan pemenuhan kebutuhan komponen secara tepat, menghitung jumlah lembar material per pola, serta merekapitulasi penggunaan pola identik untuk memudahkan perencanaan produksi. Sistem ini diuji pada data aktual produksi dari tiga proyek berbeda dengan total sebelas jenis material. Hasil pengujian menunjukkan bahwa untuk sembilan dari sebelas material, pola potong hasil sistem lebih sedikit atau sama dengan kebutuhan aktual. Dari percobaan yang dilakukan, dengan kondisi material yang penuh, rata-rata efisiensi material mencapai 90,79%. Sistem ini juga terbukti mendukung proses quotation lebih cepat, akurat, terdokumentasi, dan mengurangi ketergantungan pada keputusan subjektif dari head of production. Dengan demikian, sistem pola potong yang dikembangkan relevan untuk diimplementasikan sebagai solusi perencanaan material yang efisien dan terstruktur di PT AGX.