Perpustakaan Digital ITB

Penelitian ini dilakukan untuk mengatasi permasalahan rendahnya produktivitas aktual alat gali-muat dan alat angkut pada kegiatan produksi batubara PT XYZ, yang menyebabkan target produksi bulanan tidak tercapai di beberapa front. Penelitian bertujuan untuk membangun model optimasi guna menentukan kombinasi alat dan skenario produksi dengan biaya minimum dalam batas waktu tertentu, menganalisis pengaruh penerapan bonus terhadap total biaya, serta membandingkan hasil optimasi dengan kondisi aktual. Pendekatan optimasi menggunakan dua skenario: (1) pengerjaan front secara sequential dan (2) pengerjaan front secara parallel, dengan mengaplikasikan tiga metode: Exhaustive Enumeration, Mixed Integer Linear Programming (MILP), serta Trial and Error untuk membandingkan dan memvalidasi solusi optimal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa skenario parallel lebih efisien secara ekonomi dengan total biaya USD 977.640, 16% lebih rendah daripada skenario sequential (USD 1.139.722). Pemberian bonus tidak berdampak signifikan terhadap total biaya (kontribusi <5%). Dibandingkan kondisi aktual, kedua skenario optimasi meningkatkan produktivitas dan menjamin pencapaian target produksi. Disimpulkan bahwa skenario parallel dengan pendekatan MILP merupakan solusi optimal untuk meningkatkan produktivitas dengan biaya yang efisien.