Abstrak
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
PT X merupakan perusahaan pengelola energi yang bertanggung jawab untuk memastikan
distribusi LPG di wilayah Sulawesi Selatan berjalan secara efisien dan berkelanjutan. Salah
satu fasilitas krusial PT X ialah terminal LPG (TLPG) yang ditujukan untuk menyimpan
LPG sementara dan menyalurkannya ke stasiun pengisian bulk elpiji (SPBE). Saat ini,
terdapat sejumlah SPBE yang memiliki jarak terlalu jauh ke TLPG sehingga menimbulkan
risiko keselamatan. Kemudian, terdapat permasalahan pada TLPG Makassar berupa
keterbatasan lahan yang menyebabkan tidak memungkinkannya penambahan tangki maupun
jetty. Padahal, jetty saat ini memiliki berth occupancy ratio (BOR) yang melebihi batas
maksimum. Jika volume dipusatkan kepada TLPG Swasta Bossowa yang dimiliki pihak
swasta, biaya handling & storage bernilai jauh lebih mahal dibandingkan biaya pada TLPG
milik PT X. Seluruh permasalahan tersebut menimbulkan urgensi adanya kajian
pembangunan TLPG baru yang mampu meminimasi total biaya rantai pasok.
Penelitian ini menggunakan metode mixed integer linear programming (MILP) untuk
menentukan lokasi, kapasitas, jumlah jetty, jumlah fillingshed, serta keseluruhan pola rantai
pasok LPG. Penentuan lokasi dilakukan dengan mengevaluasi kelayakan titik di sepanjang
garis pantai Sulawesi Selatan dan muara sungai yang diberi interval jarak tertentu. Dari
evaluasi kelayakan, diperoleh 12 titik layak yang dijadikan calon lokasi beserta tambahan
TBBM Palopo yang memiliki kapasitas yang memungkinkan untuk dibangun TLPG.
Pencarian solusi dilakukan melalui model matematis dengan fungsi tujuan untuk
meminimasi total biaya rantai pasok. Hasil solusi menunjukkan bahwa PT X membutuhkan
dua TLPG baru yang akan dibangun di Kabupaten Barru serta TBBM Palopo. TLPG di
Kabupaten Barru membutuhkan satu jetty, tiga filling shed, dan lima tangki berukuran 2500
MT. Sementara itu, TLPG di TBBM Palopo membutuhkan satu filling shed, 1 tangki
berukuran 750 MT, dan 1 tangki berukuran 2500 MT. Total biaya rantai pasok optimal yang
diperoleh ialah Rp3.228.506.490.551,46 (present worth cost dari total biaya selama 20 tahun
kedepan). Solusi ini memberikan penghematan sebesar 16,37% atau setara dengan
Rp632.084.643.860,20.
Perpustakaan Digital ITB