digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800








DAFTAR PUSTAKA SRI MULYATI
EMBARGO  2028-07-16 

LAMPIRAN SRI MULYATI
EMBARGO  2028-07-16 

Deindustrialisasi dini menimbulkan kekhawatiran serius bagi wilayah dengan struktur perekonomian yang bergantung pada sektor industri manufaktur, seperti halnya Provinsi Jawa Barat dengan kontribusi mencapai lebih dari 40 persen terhadap perekonomian dan juga merupakan kontributor utama industri manufaktur nasional. Penurunan kontribusi industri manufaktur terhadap PDRB dan penurunan porsi tenaga kerja industri menjadi gejala deindustrialisasi dini di Jawa Barat. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis peran sektor industri manufaktur, identifikasi deindustrialisasi dini, serta rekomendasi kebijakan pengembangan industri di Jawa Barat. Dengan menggunakan data periode tahun 2011-2023 yang mengintegrasikan 4 (empat) pendekatan analisis, yaitu pendekatan Hukum Kaldor bahwa industri manufaktur merupakan mesin utama pertumbuhan, analisis Input- Output (IO), model data panel deindustrialisasi, dan Relative Rotation Graph (RRG). Hasil penelitian membuktikan peran sektor industri manufaktur sesuai dengan pendekatan Hukum Kaldor yaitu masih menjadi mesin utama pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat yang juga berpengaruh positif terhadap sektor lainnya. Analisis model I-O mengidentifikasi sektor industri sebagai sektor strategis serta menganalisis subsektor industri mana saja yang memiliki forward dan backward linkage yang kuat. Analisis regresi data panel mengungkapkan adanya hubungan kurva U-terbalik yaitu pada titik tertentu peningkatan pendapatan per kapita justru diikuti dengan penurunan kontribusi sektor industri manufaktur. Hal ini membuktikan terjadinya fenomena deindustrialisasi dini di Jawa Barat. Keempat, RRG memvisualisasikan pergeseran sektor industri manufaktur dari kuadran leading menuju weakening, yang mencerminkan adanya perlambatan momentum laju pertumbuhan relatif industri manufaktur terhadap laju pertumbuhan ekonomi. Selain itu, hasil analisis RRG juga menunjukkan terjadinya pergeseran struktur ekonomi dari sektor sekunder ke tersier. Penelitian ini merekomendasikan 3 (tiga) lapisan kebijakan industri yaitu kebijakan industri umum, kebijakan industri sektoral, dan kebijakan sains, teknologi dan inovasi, yang dirancang secara sinergis untuk memulihkan momentum pertumbuhan sektor industri manufaktur, meningkatkan daya saing regional, serta memitigasi dampak negatif dari terjadinya deindustrialisasi dini di Jawa Barat