Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi distribusi spasial emisi udara dari
sektor industri manufaktur di Pulau Jawa serta menganalisis pola transportasi
polutan menggunakan model backward trajectory HYSPLIT. Perhitungan emisi
dilakukan berdasarkan data aktivitas energi dan faktor emisi Tier 1 IPCC. Hasil
menunjukkan bahwa pada tahun 2022, beban emisi dari sektor industri manufaktur
di Pulau Jawa terdiri atas jenis pencemar NOx sebesar 291.588,19 ton/tahun, SO2sebesar 659.024,45 ton/tahun, PM10 sebesar 267.612,52 ton/tahun, dan PM2,5sebesar 257.363,48 ton/tahun. Jenis industri dengan kontribusi emisi tertinggi
mencakup KBLI 104, 108, 239, dan 242, yang mayoritas menggunakan bahan
bakar padat. Hasil simulasi HYSPLIT menunjukkan bahwa lintasan polutan
dipengaruhi oleh musim dan ketinggian, serta menunjukkan potensi terjadinya
transportasi polusi lintas wilayah antarprovinsi. Oleh karena itu, strategi mitigasi
yang disarankan mencakup transisi ke bahan bakar rendah sulfur serta penguatan
pengendalian emisi dan sistem peringatan dini berbasis CEMS, terutama selama
musim kemarau.
Perpustakaan Digital ITB