digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Gabrielle Ivy Luna Putri [17421025]
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan

Childhood Emotional Neglect (CEN), atau pengabaian kebutuhan emosional anak, merupakan salah satu penyebab utama kesulitan psikososial yang terbawa hingga dewasa. Minimnya interaksi emosional dengan orang tua berdampak pada kemampuan individu dalam menjalin hubungan interpersonal, terutama saat memasuki tahap remaja akhir/dewasa muda. Dampaknya meliputi kesulitan mengenali, mengekspresikan, dan mengelola emosi, yang dapat memicu isolasi sosial dan menurunkan kualitas relasi. Di Indonesia, kesadaran terhadap CEN masih rendah dan belum banyak direspons secara praktis. Penelitian ini bertujuan merancang strategi kampanye sosial untuk mengatasi dampak interpersonal CEN pada remaja akhir. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi literatur. Strategi kampanye dirancang dengan pendekatan berbasis empati, menekankan validasi dan pengelolaan emosi, serta pengembangan relasi yang sehat, melalui pendekatan storytelling yang emosional dan relatable. Hasil analisis melahirkan kampanye berjudul “Anak Bawang Berhak Disayang” dengan tagline “Dulu Diabaikan, Kini Dirayakan.” Kampanye ini mengajak remaja akhir untuk menelusuri jejak pengabaian emosional di masa lalu, mengolah luka menjadi kekuatan baru, serta membangun relasi yang lebih sehat dan penuh kasih dengan orang lain, khususnya dalam upaya rekoneksi dengan orang tua. Website dan media sosial digunakan sebagai media utama kampanye, dengan menerapkan model komunikasi AISAS (Attention, Interest, Search, Action, Share).