Gabrielle Ivy Luna Putri [17421025]
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan
Childhood Emotional Neglect (CEN), atau pengabaian kebutuhan emosional anak,
merupakan salah satu penyebab utama kesulitan psikososial yang terbawa hingga dewasa.
Minimnya interaksi emosional dengan orang tua berdampak pada kemampuan individu
dalam menjalin hubungan interpersonal, terutama saat memasuki tahap remaja
akhir/dewasa muda. Dampaknya meliputi kesulitan mengenali, mengekspresikan, dan
mengelola emosi, yang dapat memicu isolasi sosial dan menurunkan kualitas relasi. Di
Indonesia, kesadaran terhadap CEN masih rendah dan belum banyak direspons secara
praktis. Penelitian ini bertujuan merancang strategi kampanye sosial untuk mengatasi
dampak interpersonal CEN pada remaja akhir. Metode yang digunakan adalah deskriptif
kualitatif melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi literatur. Strategi kampanye
dirancang dengan pendekatan berbasis empati, menekankan validasi dan pengelolaan
emosi, serta pengembangan relasi yang sehat, melalui pendekatan storytelling yang
emosional dan relatable. Hasil analisis melahirkan kampanye berjudul “Anak Bawang
Berhak Disayang” dengan tagline “Dulu Diabaikan, Kini Dirayakan.” Kampanye ini
mengajak remaja akhir untuk menelusuri jejak pengabaian emosional di masa lalu,
mengolah luka menjadi kekuatan baru, serta membangun relasi yang lebih sehat dan
penuh kasih dengan orang lain, khususnya dalam upaya rekoneksi dengan orang tua.
Website dan media sosial digunakan sebagai media utama kampanye, dengan menerapkan
model komunikasi AISAS (Attention, Interest, Search, Action, Share).
Perpustakaan Digital ITB