digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Elodie Ursula Saksono [17421103]
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan

Perkembangan teknologi informasi telah membawa perubahan signifikan dalam cara masyarakat mengakses dan berbagi informasi, termasuk isu kesehatan mental. Media sosial khususnya TikTok, menjadi platform populer untuk mencari dan berdiskusi tentang kesehatan mental karena sifatnya yang lebih menarik dan mudah diakses. Namun, kemudahan akses ini juga membuka peluang bagi penyebaran informasi yang tidak akurat, memicu praktik self-diagnosis yang berpotensi membahayakan. Gangguan mental kompleks seperti Borderline Personality Disorder (BPD), kerap disalahpahami karena memiliki gejala yang mirip dengan gangguan lain, namun memerlukan penanganan yang berbeda. Penyederhanaan informasi di media sosial membuat hal ini semakin rentan terjadi. Kelompok remaja akhir (usia 18–24 tahun) sangat rentan terhadap dampak negatif ini karena berada dalam fase pembentukan identitas dan cenderung terpengaruh oleh tren media sosial. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan literasi kesehatan mental di kalangan remaja akhir dengan membuat video pendek di aplikasi TikTok dengan menggunakan metode perancangan Double Diamond. Video ini akan memvisualisasikan pengalaman seseorang yang melakukan self-diagnosis dan memperlihatkan dampak negatif dari tindakan tersebut, dengan menggunakan BPD sebagai contoh seberapa kompleksitas gangguan kesehatan mental serta menekankan pentingnya mendapatkan diagnosis dan bantuan dari tenaga profesional yang kompeten.