digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Penelitian ini bertujuan untuk menurunkan total biaya pengiriman PT XYZ, sebuah perusahaan distribusi farmasi yang beroperasi di wilayah kepulauan Indonesia, dengan fokus pada cabang Jayapura. Perusahaan menghadapi ketidakefisienan logistik akibat tingginya biaya transportasi dan ketidaksesuaian alokasi inventori, terutama pengiriman produk Not Moving yang masih menggunakan moda premium. Untuk mengatasi hal ini, dikembangkan model transportasi berbasis Linear Programming dengan menggunakan data penjualan enam bulan terakhir. Inventori diklasifikasikan menjadi Good Stock, Slow Moving, dan Not Moving, kemudian disesuaikan dengan moda transportasi yang relevan (udara, kapal cepat, kapal laut) berdasarkan urgensi, biaya, dan kapasitas. Model diimplementasikan menggunakan pustaka PuLP di Python dan divalidasi dengan metode manual MODI. Hasilnya menunjukkan penurunan biaya pengiriman sebesar 14%, dicapai dengan memprioritaskan barang urgensi tinggi ke moda cepat dan mengecualikan stok stagnan dari pengiriman. Meskipun model ini masih mengasumsikan permintaan tetap dan kondisi deterministik, pendekatan ini memberikan dasar kuat untuk implementasi praktis. Model ini dapat diterapkan secara berkala di tingkat cabang dan direplikasi ke wilayah lain, menawarkan strategi distribusi yang terstruktur dan berbasis data bagi PT XYZ.