BAB I Tsamara Alifia [27123057]
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB II Tsamara Alifia [27123057]
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB III Tsamara Alifia [27123057]
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB IV Tsamara Alifia [27123057]
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB V Tsamara Alifia [27123057]
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengalaman pengguna aplikasi
JakLingko dalam konteks perjalanan multimoda di Jakarta dengan menggunakan
pengukuran fisiologis, khususnya aktivitas gelombang otak (EEG), untuk menilai
beban kognitif pengguna. Partisipan diminta untuk melakukan tugas seperti
perencanaan rute, pemilihan moda transportasi, pembayaran tiket, dan pemindaian
tiket secara langsung di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Selatan. Aktivitas otak
mereka dipantau untuk menangkap respons kognitif dan emosional selama interaksi
dengan aplikasi. Pendekatan campuran digunakan dalam penelitian ini, dengan
pengumpulan data kuantitatif dan kualitatif melalui EEG, wawancara semi-
terstruktur, dan observasi lapangan.
Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan signifikan dalam keterlibatan
kognitif dan tingkat stres antar partisipan, yang berkorelasi dengan durasi tugas
yang mereka selesaikan. Pengukuran EEG menunjukkan lonjakan terbesar pada
gelombang Beta saat proses pembayaran, yang disebabkan oleh adanya
keterlambatan dalam penggunaan aplikasi. Tahap yang paling menuntut
keterlibatan kognitif adalah pemilihan rute dan moda transportasi.
Ketidakmampuan aplikasi dalam menentukan landmark yang jelas serta banyaknya
pilihan moda transportasi meningkatkan beban kognitif, yang berkontribusi pada
peningkatan stres dan konsentrasi. Peningkatan gelombang Theta yang signifikan
pada sebagian besar partisipan menunjukkan bahwa mereka memerlukan lebih
banyak fokus dan keterlibatan mental untuk menyelesaikan tugas, yang akhirnya
memperpanjang durasi waktu yang dibutuhkan.
Selain itu, banyak partisipan yang salah memilih stasiun, dengan ketidaksesuaian
antara informasi aplikasi dan pengalaman nyata pengguna yang turut menambah
kebingungan dan frustrasi. Lima dari sepuluh partisipan secara tidak sadar menuju
Stasiun Sudirman meskipun aplikasi mengarahkan mereka ke Stasiun Sudirman
Baru (BNI City). Faktor familiaritas dan aksesibilitas yang lebih mudah ke Stasiun
Sudirman menjadi alasan utama mengapa banyak partisipan lebih memilih rute
tersebut meskipun tidak sesuai dengan rute yang disarankan aplikasi. Hal ini
menunjukkan perlunya penyesuaian antara informasi yang ditampilkan dalam
aplikasi dan pemahaman umum pengguna mengenai rute atau stasiun yang lebih
familiar.
Meskipun data EEG menunjukkan umpan balik yang beragam terkait kemudahan
penggunaan, desain antarmuka, dan opsi pembayaran, hasil kuesioner
menunjukkan umpan balik positif, yang menunjukkan adanya ketidaksesuaian
antara persepsi pengguna terhadap pengalaman dan kenyataan yang mereka
rasakan.
Perpustakaan Digital ITB