2021 TS PP BRAINNISA RAMADHANI NUR NISRINA 1.pdf?
PUBLIC Open In Flipbook Noor Pujiati.,S.Sos
Perubahan dasar dalam adaptasi kebiasaan baru/new normal pada masa pandemi
COVID-19 telah mengubah kehidupan tatanan sosial di lingkungan publik, salah
satunya di lingkungan sekolah dan ruang belajar/kelas. Mulai semester genap tahun
ajaran 2020/2021, pemerintah membolehkan tetapi tidak mewajibkan melakukan
kegiatan pembelajaran tatap muka di sekolah dengan memenuhi syarat tertentu dan
atas persetujuan orang tua/wali murid. Namun belum terdapat rekomendasi desain
berupa pola peletakan furniture terkait kebiasaan adaptasi baru pada ruang belajar di
masa pandemi COVID-19 yang bisa diterapkan pada jenjang PAUD. Maka
perbedaan/signifikasi dengan penelitian-penelitian yang sudah dilakukan adalah
penelitian ini menekankan pada rekomendasi desain atas dasar hasil fenomena
teritorialitas sebagai perspektif penelitian pada ruang belajar di masa pandemi
COVID-19 untuk Pendidikan Anak Usia Dini berupa usulan alternatif layout pola
peletakan furnitur yang kaitannya dengan protokol kesehatan baik dari segi social
distancing dan physical distancing serta mencapai tujuan dari fasilitas ruang belajar
pada jenjang PAUD. Sehingga metode penelitian rekomendasi desain berupa pola
peletakan furniture pada jenjang PAUD menjadi crucial untuk diteliti. Penelitian
adaptasi ruang belajar post pandemic COVID-19 pada jenjang PAUD perlu
dipersiapkan untuk memastikan prosedur pendidikan perorangan yang aman sebagai
solusi jangka pendek maupun jangka panjang.
Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif
komparatif. Langkah peneliti dalam melakukan pengamatan di lapangan antara lain
adalah survei dan menggambar ulang eksisting peletakan furniture di dalam kelas,
setiap jenis aktivitas didokumentasikan menurut kedudukan/posisi dan tingkah laku
peserta didik selama di kelas berdasarkan jam/saat, terakhir wawancara dengan
pengajar mengenai kondisi KBM dan aturan tertentu selama melakukan pembelajaran
tatap muka di sekolah. Contoh hasil penelitian yang telah didapatkan antara lain
pertama, perilaku pengguna ruang cenderung belum menerapkan protokol kesehatan
seperti jaga jarak (social distancing dan physical distancing), aktivitas pengguna
ruang cenderung bergerak dan berpindah tempat sesuai dengan ritme/alur dan
waktu/durasi kegiatan sehingga sebaran spasial cenderung bergerombol dan
berkerumun. Kedua, perilaku teritorialitas pengguna ruang berupa penanda simbolis
atau non fixed element.
Perpustakaan Digital ITB