ABSTRAK Annisa Fazara
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 1 Annisa Fazara
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 2 Annisa Fazara
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 3 Annisa Fazara
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 4 Annisa Fazara
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 5 Annisa Fazara
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 6 Annisa Fazara
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
PUSTAKA Annisa Fazara
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
LAMPIRAN Annisa Fazara
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Jakarta Utara sebagai wilayah pesisir sangat rentan terhadap dampak perubahan
iklim, terutama banjir rob yang dipicu oleh kombinasi kenaikan muka air laut dan
penurunan muka tanah. Faktor-faktor ini diperparah oleh topografi yang datar,
elevasi rendah, dan kepadatan penduduk yang tinggi. Pemerintah Provinsi DKI
Jakarta telah menginisiasi berbagai strategi adaptasi perubahan iklim, khususnya
dalam bidang infrastruktur melalui pembangunan tanggul laut, pengelolaan air
terpadu, dan peningkatan fungsionalitas jaringan jalan sebagai sarana aksesibilitas
pada saat bencana turut diperhatikan untuk memastikan jalur evakuasi dan
mobilitas tetap berjalan. Namun, seiring dengan meningkatnya frekuensi dan
intensitas banjir rob setiap tahunnya, efektivitas dan ketangguhan infrastruktur yang
telah dibangun masih menjadi pertanyaan penting. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis efektivitas dan ketangguhan infrastruktur pengendali banjir serta
jaringan jalan dalam merespons dampak banjir rob. Analisis campuran antara
kuantitatif dan kualitatif dikombinasikan untuk mengetahui ancaman banjir rob,
efektivitas adaptasi perubahan iklim, serta menilai tingkat ketangguhan
infrastruktur saat ini, dengan penggabungan data spasial, dokumentasi, serta
wawancara mendalam kepada instansi terkait. Hasil menunjukkan meskipun
infrastruktur eksisting telah mampu mereduksi luas genangan di beberapa titik,
namun belum mampu merespons dampak secara menyeluruh akibat keterbatasan
teknis, hambatan lahan, dan kesenjangan distribusi infrastruktur di wilayah-wilayah
rawan seperti Marunda dan Muara Angke. Penelitian ini menekankan pentingnya
penilaian ketangguhan berbasis indikator serta pemetaan hambatan sebagai
landasan dalam perencanaan adaptasi infrastruktur ke depan.
Perpustakaan Digital ITB