ABSTRAK Vitarka Budhi Jayaputra
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER Vitarka Budhi Jayaputra
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB1 Vitarka Budhi Jayaputra
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Vitarka Budhi Jayaputra
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Vitarka Budhi Jayaputra
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Vitarka Budhi Jayaputra
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Vitarka Budhi Jayaputra
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
DAFTAR PUSTAKA Vitarka Budhi Jayaputra
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
LAMPIRAN Vitarka Budhi Jayaputra
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Taman Nasional Gunung Ciremai, khususnya Blok Munjul Masigit, menghadapi tantangan pengelolaan berupa kebakaran hutan berulang. Untuk mendukung tujuan konservasi, dibutuhkan rehabilitasi hutan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keanekaragaman dan strategi adaptasi morfologi spesies pohon asli di area pascakebakaran. Studi dilakukan pada area seluas 141,45 ha yang dibagi menjadi 3 area, yaitu hutan alam submontana (HA), Calliandra calothyrsus (KA), serta ilalang dan belukar (IB). Data dikumpulkan menggunakan metode purposive sampling berjumlah 22 plot. Digunakan 5 indeks diversitas serta 8 variabel morfologi. Spesies di area IB dominan menunjukkan kemampuan bertunas dan permukaan daun glossy. Sementara, spesies di area KA dan HA menunjukkan kesamaan morfologi yang dominan menunjukkan permukaan daun glossy, tekstur daun smooth, dan memiliki drip tips. Pada rata-rata luas daun (LA) dan ketebalan daun (LT), spesies di area IB memiliki LA yang lebih kecil dan LT yang lebih tebal dibandingkan area KA dan HA. Sedangkan, spesies di area KA memiliki LA dan LT yang lebih besar dibandingkan spesies di area HA, tetapi nilainya berdekatan. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa terdapat perbedaan signifikan pada keanekaragaman komunitas spesies pohon asli di area IB yang bernilai lebih kecil dengan area KA dan HA dalam kedua kelompok tingkatan hidup. Di sisi lain, keanekaragaman di area KA tidak berbeda signifikan dengan area HA pada kedua kelompok tingkatan hidup. Secara keseluruhan, sebanyak 8 spesies menunjukkan strategi adaptasi resisters dan resprouters, 3 spesies memiliki strategi resisters, 21 spesies memiliki strategi resprouters, dan 15 spesies merupakan avoiders. Direkomendasikan 14 spesies pohon asli untuk rehabilitasi yang ditentukan berdasarkan strategi adaptasinya maupun berdasarkan bentuk morfologinya.
Perpustakaan Digital ITB