Perencanaan pembangunan jalur transmisi saat ini masih dilakukan dengan metode
manual yang memiliki berbagai kelemahan, termasuk kurangnya efektivitas jalur
dan potensi cost overrun, kesulitan akses ke lokasi perencanaan, serta rendahnya
akurasi perencanaan yang seringkali tidak sesuai dengan kondisi nyata di lapangan.
Metode ini juga belum mampu secara efektif mempertimbangkan faktor
kebencanaan, dan tata kelola lingkungan, sosial untuk merencanakan survey lokasi
jalur transmisi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan metode perencanaan jalur transmisi
yang lebih efektif, efisien, dan optimal, serta meningkatkan akurasi lokasi survey
perencanaan. Selain itu, penelitian ini akan mengeksplorasi cara-cara untuk
mempertimbangkan data raster penggunaan tanah, akses jalan, faktor kebencanaan,
dan memperhitungkan aspek-aspek tata kelola lingkungan, sosial, dan perusahaan.
Pemodelan spasial dengan metode Multi Criteria Decision Analysis (MCDA) dapat
melakukan pendekatan yang lebih komprehensif, perencanaan pembangunan jalur
transmisi dapat lebih optimal dan berkelanjutan.
Perpustakaan Digital ITB