digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK - Umi Nuraisyah
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

COVER Umi Nuraisyah
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Umi Nuraisyah
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Umi Nuraisyah
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Umi Nuraisyah
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Umi Nuraisyah
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Umi Nuraisyah
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

DAFTAR PUSTAKA Umi Nuraisyah
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

LAMPIRAN Umi Nuraisyah
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

Dari total penyerapan karbon global, sekitar 92,6% atau 8,8 Pg CO?/tahun diserap oleh hutan. Taman Buru Gunung Masigit Kareumbi (TBGMK) seluas 12.552,73 ha merupakan kawasan yang berpotensi tinggi dalam menyerap dan menyimpan karbon dalam bentuk biomassa. Penelitian ini bertujuan untuk memodelkan distribusi simpanan karbon diatas permukaan tanah di TBGMK dengan melibatkan Forest Canopy Density (FCD) sebagai variabel penduga. FCD merupakan indeks kerapatan tajuk yang dihasilkan dari citra satelit dengan menggabungkan empat komponen, yaitu Advanced Vegetation Index (AVI), Bare Soil Index (BI), Shadow Index (SI), dan Thermal Index (TI). Data vegetasi diambil di 54 plot berukuran 30 m × 30 m berdasarkan kelas FCD. Data yang diukur meliputi DBH, jenis pohon, dan tinggi total. Biomassa dihitung menggunakan persamaan alometrik biomassa diatas permukaan tanah, lalu dikonversi menjadi simpanan karbon. Analisis regresi linear berganda (MLR) dilakukan dengan variabel FCD, tutupan lahan, elevasi, kelerengan, dan jenis tanah. Analisis statistik mencakup analisis multikolinearitas, uji normalitas, backward stepwise regression, dan uji signifikansi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model regresi terbaik adalah model dengan dua variabel penduga, yaitu FCD dan tutupan lahan, dengan nilai R² sebesar 0,695. FCD berpengaruh signifikan dan menunjukkan hubungan positif terhadap simpanan karbon (koefisien 0,8854; p = 0,0096). Tutupan lahan berpengaruh signifikan, dengan hutan lahan kering sekunder dan hutan tanaman memiliki simpanan karbon lebih tinggi dibandingkan belukar, pertanian, dan padang rumput. Perkiraan total simpanan karbon di TBGMK mencapai 1.881.859,01 Mg C dengan rata-rata 150,05 Mg C/ha. Hasil ini menunjukkan bahwa FCD dan tutupan lahan merupakan variabel penting dalam pendugaan spasial simpanan karbon di kawasan konservasi.