digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Coenagrionidae merupakan famili capung jarum (Zygoptera) yang memiliki kekayaan spesies tertinggi, mewakili sekitar 73% capung jarum dalam superfamili Coenagrionidea di seluruh dunia. Anggota famili ini umum ditemukan di berbagai lingkungan air tawar. Karakteristik Zygoptera yang berukuran kecil dan daya terbangnya lemah menyebabkan Coenagrionidae sangat rentan terhadap perubahan lingkungan. Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) memiliki banyak sumber air sehingga berpotensi sebagai habitat capung Coenagrionidae. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari distribusi kehadiran dan karakteristik habitat Coenagrionidae di TNGC serta mengidentifikasi variabel lingkungan yang berpengaruh terhadap kesesuaian habitat Coenagrionidae di TNGC. Penelitian dilakukan selama tahun 2024 dengan pengambilan data lapangan dilakukan pada bulan Januari s.d. April 2024 di 12 lokasi di TNGC yang ditentukan secara purposive. Data yang diambil di lapangan meliputi titik koordinat perjumpaan capung dan kondisi habitat berupa iklim mikro (suhu udara, kelembaban udara, dan intensitas cahaya) dan parameter fisika-kimia perairan (kedalaman, arus, suhu air dan pH). Data sekunder yang digunakan berupa variabel lingkungan yang terdiri dari tutupan lahan, jarak dari permukiman, jarak dari sumber air, Normalized Difference Vegetation Index (NDVI), Normalized Difference Water Index (NDWI), ketinggian dan kelerengan. Data distribusi kehadiran capun dianalisis secara statistik dan spasial, karakteristik habitat dianalisis dengan statistik deskriptif, dan kesesuaian habitat dianalisis dengan Species Distribution Modeling (SDM) menggunakan algoritma Maximum Entropy (MaxEnt). Hasil penelitian menunjukkan terdapat 37 titik perjumpaan Coenagrionidae dan teridentifikasi sejumlah tujuh spesies dengan total 201 individu. Secara spasial, Coenagrionidae di TNGC terdistribusi secara berkelompok (clumped), dalam klaster-klaster di sekitar badan air, dan paling melimpah pada perairan lentik yang terbuka. Habitat Coenagrionidae di TNGC dapat dikategorikan ke dalam tiga tipe perairan tawar yaitu: (1) mata air (arus lambat, dangkal, dan habitatnya ternaung oleh vegetasi); (2) sungai (arus sedang, dangkal dan tidak ternaung); dan (3) perairan lentik (dangkal dan tidak ternaung). Habitat Coenagrionidae di TNGC memiliki karakteristik elevasi <1.300 mdpl, intensitas cahaya teduh hingga sangat terang, kelembaban relatif tinggi, suhu udara dan suhu air relatif hangat dan pH air cenderung netral. Species Distribution Modeling menghasilkan nilai Area Under Curve (AUC) sebesar 0.980 yang menunjukkan model memiliki akurasi sangat baik. Berdasarkan pemodelan tersebut diketahui bahwa terdapat 91.54 ha atau 0.66% luas area di TNGC yang potensial sebagai habitat Coenagrionidae, dengan variabel yang paling berkontribusi pada kesesuaian habitat mencakup: (1) jarak dari sumber air; (2) jarak dari permukiman; dan (3) jenis tutupan lahan.