digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Aktivitas domestik di sekitar DAS Citarum menyebabkan pencemaran dan kerusakan lingkungan yang signifikan. Dalam Rencana Aksi Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan (PPK) DAS Citarum 2019-2025, salah satu strategi yang dilakukan yaitu penanganan air limbah domestik melalui pembangunan SPALD-T skala permukiman. Desa Sindangpakuon, Kec. Cimanggung termasuk ke dalam DAS Citarum dan merupakan salah satu penerima program tersebut. Pada awal dibentuknya KPP untuk pengelolaan SPALD-T di tiga lokasi Desa Sindangpakuon, organisasi kepengurusan sama lengkapnya dengan pembagian tugas dan tanggungjawab masing-masing. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu terdapat perubahan terhadap susunan kepengurusan, pembagian tugas dan tanggungjawab, serta keaktifan dari KPP. Untuk menilai keberpengaruhan kelengkapan dan keaktifan Kelompok Penerima Pemanfaatan (KPP) terhadap keberlanjutannya, dilakukan analisis keberlanjutan yang dilakukan dalam penelitian ini. Fokus penelitian ini yaitu pada keberlanjutan program SPALD-T skala permukiman beserta strateginya. Pengambilan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan kuesioner dengan sasaran responden yaitu penerima manfaat dan pengelola program tersebut. Penelitian ini menganalisis aspek teknis, kelembagaan, finansial, sosial-partisipasi masyarakat, dan lingkungan yang memengaruhi program tersebut. Metode analisis RAPFISH dan SWOT digunakan untuk mendiagnosis keberlanjutan dan menyusun strategi keberlanjutan program ke depannya. Hasil penelitian menunjukkan, pada aspek teknis SPALD-T RW 06 dan 07 dinilai cukup berkelanjutan serta RW 10 kurang berkelanjutan, pada aspek kelembagaan SPALD-T RW 06, 07, dan 10 dinilai cukup berkelanjutan, pada aspek finansial SPALD-T RW 06 dinilai cukup berkelanjutan serta RW 07 dan 10 kurang berkelanjutan, pada aspek sosial-partisipasi masyarakat SPALD-T RW 06, 07, dan 10 dinilai cukup berkelanjutan, dan pada aspek lingkungan SPALD-T RW 06 dan 07 dinilai cukup berkelanjutan serta RW 10 berkelanjutan. Kemudian untuk strategi yang dapat diterapkan yaitu strategi agresif melalui pemanfaatan kekuatan untuk mengambil manfaat dari peluang. Penelitian ini diharapkan menjadi salah satu masukan untuk pihak terkait dalam melakukan penilaian dan penyusunan strategi keberlanjutan untuk program pengelolaan air limbah domestik berbasis masyarakat.