Pemerintah mempunyai rencana kerja yaitu peningkatan daya 35000MW pada tahun 2019 di seluruh Indonesia. Peningkatan tersebut secara otomatis meningkatkan kebutuhan atas Load Break Switch (LBS). PT. Arindo Prarama sebagai perusahaan rekanan PT PLN (Persero) mempunyai kesempatan dalam meningkatkan pendapatannya melalui penjualan produk LBS. PT. Arindo Pratama mempunyai produk inovasi LBS dimana produk LBS dapat di kontrol secara remote dari suatu control room. Namun dengan inovasi produk itu terdapat kompetitor yang juta ikut dalam pasar LBS ini. Tantangan bagi PT. Arindo Pratama ialah bagaimana perusahaan dapat memanfaatkan kesempatan melalui program 35000MW sehingga terjadi peningkatan pendapatan perusahan.
Objective dari penelitian ini ialah untuk mengidentifikasi permasalahan bisnis yang dihadapi divisi LBS di PT. Arindo Pratama, untuk menganalisa kondisi lingkungan bisnis yang dihadapi oleh divisi LBS di PT. Arindo Pratama dan untuk menyusun strategy yang dapat di implementasi oleh divisi LBS di PT. Arindo Pratama.formulasi strategi untuk PT. Arindo Pratama dilakukan setelah menganalisis lingkungan eksternal (PEST, Porter’s Five Forces dan Competitor Profile Matrix), dan lingkungan internal (analisis STP, Research based View, serta rantai nilai perusahaan). Strategi yang dirumuskan mencakup strategi tingkat korporat (diidentifikasi dengan matriks grand strategy dan Ansoff), strategi tingkat bisnis dengan Porter’s Generic Strategy, serta strategi fungsional melalui matriks TOWS.
Hasil analisa lingkungan menunjukan bahwa PT. Arindo Pratama memiliki pasar yang menarik dan menjanjikan meskipun tingkat persaingannya ketat. PT. Arindo Pratama berada di kuadran “Tumbuh” pada matriks grand strategy. PT. Arindo Pratama dalam pasar LBS disarankan untuk bertumbuh secara bertahap melalui penetrasi pasar dengan menjual inovasi produk. Hasil analisa strategi bisnis, dengan menggunakan porter generic strategy, PT. Arindo Pratama disaarnkan untuk menggunakan strategy low Cost. Hasil analisa fungsional strategy disarankan bahwa dalam bidang marketing, prusahaan harus berfokus pada peningkatan sales dan brand awareness, untuk bagian operasi, perusahaan disarankan untuk lebih mengefisiensikan proses bisnis, untuk bagian keuangan, perusahaan disarankan untuk lebih sadar risiko dan untuk bagian personalia, perusahaan diharapkan memaksimalkan potensi pegawai. disamping seluruh strategi tersebut di implementasi juga bisnis etik seperti menggunakan sumber daya lokal dalam perakitan remote lBS dan penggunaan pegawai lokal dalam operasi di daerah daerah.
Implementasi strategu dilakukan dalam jangka waktu sampai dengan enam bulan. Dengan implementasi strategy diharapkan Divisi LBS di PT. Arindo Pratama meningkat pendapatannya.
Perpustakaan Digital ITB