digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Jordan Muhammad Andrianda
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 1 Jordan Muhammad Andrianda
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 2 Jordan Muhammad Andrianda
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 3 Jordan Muhammad Andrianda
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 4 Jordan Muhammad Andrianda
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 5 Jordan Muhammad Andrianda
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

PUSTAKA Jordan Muhammad Andrianda
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

Dizaman covid 19 kemarin, masyarakat lebih peka dengan kesehatan dan kebersihan dirinya. SAC hadir dimasyarakat sebagai pelayanan jasa untuk membersihkan sepatu kesayangan dari masing-masing customer. Meskipun SAC sudah hadir dari 2013, tetapi sampai saat ini mereka belum menyentuh ranah digital. Untuk itu, inovasi untuk SAC perlu diterapkan agar ditahun 2023 ini mereka tidak tertinggal dengan pesaing yang sudah mulai aware tentang digitalisasi. Supaya penerepan digitalisasi ini dapat menghemat biaya dan waktu, pendekatan pembuatan produk digital ini dengan cara product development. Untuk dilakukan inovasi perubahan ke digital dengan cara product development, pendekatan metode User Centered Design(UCD) dengan mindset of Design Thinking (DT) digunakan. Proses dari UCD mencakup understand context, specify user requirement, design solution and evaluate. Dengan mindset DT memiliki proses emphatizing, defining dan ideation diterapkan ke bagian understand context dan specify user requirement sehingga pada penelitian ini akan sangat memahami dari sisi kegunaan untuk pengguna. Metode pendekatan desain UCD memiliki struktur yang kokoh sebagai fondasi dalam product development tetapi memiliki kelemahan dengan waktu. Dengan tambahan 5 element UCD dari Jesse James Garret, proses digitalisasi akan lebih mendalam dan detail dari sisi pembuatan solusi desain antarmuka. Hasil dari metode pendekatan desain ini adalah sebuah high fidelity prototype mobile web app yang diselesaikan dengan pengujian Usability Testing (UT) beserta Task and Scenario. Hasil dari understand context dengan mindset of DT dengan cara indepth interview memperoleh data yang sangat mendalam dan melimpah. Persona dan pain point dari setiap customer menjadi kunci pertama dalam pengembangan. User Flow Experience terbentuk beserta business process SAC yang sudah terdigitalisasi. Dari hasil tersebut memperoleh user requirement juga dengan kumpulan minimum viable product of feature. Dengan 5 element UCD, terbentuklah sebuah kerangka yang kokoh dengan information architecture, low-fidelity dan high-fidelity prototype. Tahap akhir dari iterasi UCD adalah melakukan evaluasi dengan UT dengan hasil binary success rate 90%. Hasil UT dengan maze menunjukan 2072.23 second dengan 614 miss clicks untuk pengerjaan task. Hasil analysis data kuantitatif dengan Single Ease Question (SEQ) menunjukan diangka 6.42 dan dengan System Usability Scale (SUS) menunjukan diangka 87,5 dengan mutu A. Walaupun hasil penilaian kualitas UT sudah menunjukan angka yang sangat baik untuk prototype high fidelity mobile web SAC, perlu dilakukan juga perbaikan desain secara high fidelity untuk iterasi berikutnya karena metode pendekatan design UCD memiliki iterasi sampai produk akhir bisa terfinalisasi.