2024 TA PP MICHELLE JOVITA 1.pdf
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan
Interaksi antar manusia menjadi hal paling fundamental dan tidak dapat
terhindarkan dalam kehidupan manusia sebagai makhluk sosial sebab manusia ada
di mana saja selama orang masih bagian dari masyarakat. Keberadaan manusia
dipengaruhi oleh pengalaman sosialnya. Keberadaan manusia sebagai makhluk
sosial tidak menutup kemungkinan mengalami masalah dalam praktik interaksi
sosial dengan sesamanya. kehidupan masyarakat kini yang heterogen sangat rentan
dengan persoalan yang mengakibatkan masalah atau hingga tidak terjadinya sebuah
interaksi yang dapat membangun hubungan dan koneksi dengan sesama manusia.
Dapat dikatakan bahwa anggapan dan pandangan negatif yang timbul dari adanya
perbedaan mengakibatkan perpecahan di antara sesamanya. Hal ini mendorong
penulis untuk mengangkat gagasan mengenai fenomena interaksi sosial antar
sesama manusia di tengah masyarakat.
Berdasar pada gagasan tersebut, penulis ingin mengangkat karya seni sebagai
pengalaman antara penulis, apresiator, dan objek karyanya. Penulis bertujuan untuk
mengangkat gagasan pada karya dapat diinterpretasikan oleh tiap individu dan
apresiator berdasarkan pengalaman mereka sendiri ketika berada di dalam
karyanya. Pendekatan ini didukung dengan fenomenologi persepsi dalam seni
menurut Merleau-Ponty yang menolak ide persepsi seni yang sepenuhnya berlaku
secara visual, Ia menekankan bagaimana persepsi tidak dapat terpisahkan dari
tubuh. Oleh karena itu, penulis terdorong untuk mengangkat wacana tentang
interaksi di antara manusia melalui seni instalasi site specific. Pemilihan media
instalasi berawal dari gagasan bahwa seni instalasi hadir dengan tujuan untuk
menciptakan situasi di mana penonton dapat masuk ke dalam karya secara fisik,
menghilangkan jarak, dan menjadikan apresiator dengan karya sebagai satu
kesatuan.
Karya “a n t a r a” merupakan karya berupa instalasi berukuran masif dan bersifat
invasif diciptakan untuk membuat titik fokus para apresiator tertuju pada karya
sebagai media yang membawakan konsep dari fenomena tersebut. Dalam kata lain
menginvasi 'pikiran' orang untuk fokus pada subjek yaitu momen atau pengalaman
yang disajikan saat itu berupa interpretasi dari bentuk interaksi sosial. Tujuan
penulis pada karya “a n t a r a” ingin orang membangun persepsi mereka sendiri
ketika dihadapkan dengan situasi berada di tengah situasi sosial seperti berada di
tengah kerumunan orang dalam sebuah ruangan yang memaksa mereka untuk
bertemu dan berinteraksi dengan sesamanya