COVER Theodorus Noel Ambarita
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Theodorus Noel Ambarita
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Theodorus Noel Ambarita
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Theodorus Noel Ambarita
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Theodorus Noel Ambarita
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Theodorus Noel Ambarita
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 6 Theodorus Noel Ambarita
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 7 Theodorus Noel Ambarita
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 8 Theodorus Noel Ambarita
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Theodorus Noel Ambarita
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
LAMPIRAN Theodorus Noel Ambarita
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Energi menjadi salah satu kebutuhan yang vital bagi kehidupan manusia. Dalam pemenuhannya, eksploitasi sumber daya untuk energi menjadi hal yang perlu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan yang ada. Oleh karena itu pembangunan infrastruktur untuk menunjang proses eksploitasi migas di lepas pantai perlu untuk dilakukan, salah satunya adalah pipa bawah laut. Tugas akhir ini bertujuan untuk merancang pipa bawah laut yang memenuhi kriteria desain yang ada dengan mempertimbangkan kondisi lingkungan sekitar pipa dan kondisi pipa sebelum dan saat beroperasi sehingga bisa memenuhi kriteria selama masa layannya. Tugas akhir ini juga menjelaskan tentang metodologi desain pipa bawah laut yang mencakup pengolahan data lingkungan, perhitungan tebal dinding pipa bawah laut sesuai standar DNV-ST-F101, ASME B31.8, dan API RP 1111, analisis kestabilan pipa bawah laut berdasarkan DNV-RP-F109, perencanaan konfigurasi lay barge yang aman, dan perhitungan panjang bentang bebas maksimum yang diizinkan. Pengolahan data lingkungan dilakukan dengan Uji Kolmogorov-Smirnov dengan distribusi Normal, Lognormal, Gumbel, dan Weibull, kemudian didapatkan parameter data lingkungan untuk periode ulang 1,10, dan 100 tahun. Perhitungan tebal dinding pipa bawah laut memperhitungkan kriteria tekanan internal, tekanan eksternal, propagation buckling, combined loading, dan hoop stress. Didapatkan nilai tebal dinding pipa sebesar 14.275 mm menyesuaikan spesifikasi API 5L. Analisis kestabilan pipa bawah laut dihitung untuk stabilitas vertikal dan absolute static stability dengan didapatkan nilai tebal selimut beton sebesar 45 mm. Analisis instalasi dilakukan dengan menggunakan konfigurasi lay barge yang aman dan memenuhi kriteria desain DNV-ST-F101. Analisis bentang bebas dihitung untuk kriteria screening fatigue dan ultimate limit state dengan didapatkan nilai panjang bentang bebas maksimum yang diizinkan adalah 23.32 m.
Perpustakaan Digital ITB