digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


COVER Hilmy Ausyaf
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Hilmy Ausyaf
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Hilmy Ausyaf
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Hilmy Ausyaf
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Hilmy Ausyaf
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Hilmy Ausyaf
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 6 Hilmy Ausyaf
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 7 Hilmy Ausyaf
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 8 Hilmy Ausyaf
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Hilmy Ausyaf
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

LAMPIRAN Hilmy Ausyaf
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

Indonesia sebagai negara maritim memiliki potensi cadangan minyak dan gas bumi lepas pantai yang besar, namun masih menghadapi tantangan dalam memenuhi kebutuhan energi domestik. Salah satu upaya pengembangan dilakukan melalui proyek SEABHEX di perairan Bawean yang merencanakan pembangunan pipa bawah laut sepanjang 38 km untuk menyalurkan minyak dari platform menuju daratan. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan menganalisis pipa bawah laut berdiameter 12,75 in berdasarkan standar internasional agar memenuhi aspek keamanan dan keandalan operasional. Tahapan penelitian diawali dengan analisis data lingkungan berupa gelombang, arus, dan storm surge menggunakan distribusi probabilitas untuk mendapatkan parameter desain periode ulang 1, 10, dan 100 tahun. Selanjutnya dilakukan perhitungan ketebalan dinding pipa dengan acuan standar DNV-ST-F101, ASME B31.4 dan API-RP-1111, dilanjutkan dengan analisis stabilitas onbottom sesuai DNV-RP-F109 untuk menentukan kebutuhan selimut beton. Analisis instalasi pipa dilakukan secara statik dan dinamik untuk mengevaluasi konfigurasi roller, tensioner, dan stinger pada kapal lay barge agar tegangan dan regangan tetap dalam batas aman sesuai DNV-ST-F101. Analisis bentang bebas dilakukan berdasarkan DNV-RP-F105 untuk menilai risiko kegagalan akibat kelelahan maupun limit state. Hasil analisis menunjukkan bahwa ketebalan dinding pipa yang dibutuhkan adalah 12,7 mm, sedangkan kebutuhan selimut beton untuk menjamin stabilitas adalah 40 mm dengan trenching. Konfigurasi instalasi yang disimulasikan dinyatakan aman terhadap kriteria tegangan dan regangan. Panjang bentang bebas maksimum yang diizinkan adalah 19,12 m untuk kriteria screening fatigue dan 28,18 m untuk ultimate limit state. Dengan demikian, desain pipa bawah laut pada proyek SEABHEX di perairan Bawean dinyatakan layak secara teknis untuk dioperasikan dengan aman dan andal.