digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2023 TS PP THEO GENNARDY PUTRA 1.pdf
PUBLIC Noor Pujiati.,S.Sos

Desainer grafis, adalah profesi dengan pengaruh dan cakupan pekerjaan yang cukup besar. Hal tersebut menyebabkan profesi ini memiliki angka peminatan yang terus berkembang setiap tahunnya. Meski demikian, desain grafis secara kualitas dan apresiasi menunjukan kemerosotan. Tentu kondisi tersebut sangat kontradiktif dengan perkembangan peminatannya yang terus berkembang baik. Menurut, International Council Of Design (ICO-D), selain dari faktor kualitas kompetensi, kemerosotan pandangan tersebut juga dapat terjadi karena masih adanya permasalahan pada etika pelaku profesionalnya. Sebagai sebuah daerah yang memiliki kondisi sosial yang cenderung informal bahkan di lingkungan pekerjaan, Kota Bandung menjadi salah satu daerah yang merasakan kondisi tersebut. Dimana, sikap informal yang dimiliki oleh sebagian dari praktisi, membuat terbentuknya sikap kurang acuh terhadap hal dirasa baku seperti perjanjian kerja, ataupun sikap profesional untuk memisahkan hubungan pertemanan dengan pekerjaan. Sikap tersebut membuat profesi desain grafis di Kota bandung belum mendapatkan penghargaan yang maksimal dari industri. Terdapat juga Insight dari hasil Focus Group Discussion yang dilakukan dengan para praktisi desain di Kota Bandung yang menyatakan bahwa selama ini persepsi terhadap etika profesi dari masingmasing praktisi berbeda-beda berdasarkan pemikiran dan pengalaman masingmasing sehingga perlu adanya penanaman etika sedini mungkin sehingga dapat meningkatkan value dari profesi desain grafis di mata industri praktis dan pemakai jasa. Melalui metode perancangan double diamond agar penelitian dapat terarahkan dengan baik, Media film interaktif pun adalah alternatif output yang efektif untuk dapat dimanfaatkan. Karena, media tersebut dapat memberikan pembelajaran melalui sebuah simulasi studi kasus yang disuguhkan dengan memperlihatkan secara baik sebab akibatnya. Agar tersampaikan dengan baik, media utama itu dibantu dengan strategi komunikasi AISAS yang dimanfaatkan sebagai pengantar target audience pada media utama. Setelah melakukan uji coba, didapatkan hasil bahwa permasalahan yang cukup urgensi untuk diatasi di Kota Bandung ialah pemahaman mengenai lisensi aset, etika dalam mematuhi kontrak kerja, juga formasi kerjasama intradisiplin yang dimana permasalahan tersebut berkaitan dengan etika berkomunikasi ddidalam lingkungan pekerjaan. Dan diketahui pula bahwa responden merasa nyaman dan paham untuk belajar melalui media film interaktif yang disuguhkan.