digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Industri transmedia mengalami pertumbuhan yang sangat pesat dari akhir 2010 hingga 2019. Salah satu sektor transmedia yang paling berkembang pesat adalah industri Gim Video. Pada tahun 2017 di Indonesia saja, industri Gim Indonesia memiliki nilai pasar sebesar 879 miliar dolar AS dan diprediksi terus tumbuh setiap tahun. Pada tahun 2015, sektor ekonomi kreatif di Indonesia menjadi potensi ekonomi yang muncul karena komoditasnya yang menghasilkan PDB sebesar 852 Triliun Rupiah. Dengan dukungan Kemenparekraf, lembaga pemerintah yang secara khusus mengembangkan ekonomi kreatif Indonesia, perusahaan seperti Oray Studios memiliki kesempatan untuk berkembang di lanskap yang semakin dinamis. Namun, menjual industri kreatif Indonesia terbukti sulit bagi semua pihak yang terlibat. Oray Studios adalah perushaan yang menyediakan layanan untuk tiga subsektor yang paling cepat berkembang di antara 16 subsektor lainnya, yaitu desain komunikasi visual, pengembang aplikasi, dan pengembang permainan. Penelitian ini menghasilkan rencana tindakan untuk masalah bisnis Oray Studios berdasarkan pengamatan mendalam dari penulis. Pendapatan yang tidak mencapai target menjadi masalah utama Oray Studios yang harus segera diselesaikan. Penelitian ini menghasilkan beberapa rencana tindakan untuk isu bisnis Oray Studios. Metode kualitatif digunakan, melakukan wawancara, dan mengumpulkan data langsung dari sumber untuk menyelesaikan tesis ini. Penelitian ini berisi analisis situasi bisnis yang mencakup Analisis Internal, Analisis Eksternal, Bauran Pemasaran, Analisis Pesaing, dan Analisis Penyebab Akar. Tetapi ada beberapa hal yang perlu diperbaiki dalam promosi, produk, dan pemasaran. Diagram tulang ikan digunakan sebagai analisis akar penyebab masalah yang dibuat untuk mengetahui semua masalah yang dihadapi. Tahap akhir adalah merencanakan implementasi rencana tindakan yang telah dibuat sebelumnya. Terdiri dari menentukan jangka waktu hingga 2024, orang yang bertanggung jawab untuk mengawasi rencana tindakan, dan perkiraan biaya perusahaan sekitar seratus enam puluh juta rupiah untuk mengimplementasikan rencana tindakan. Selain itu, sumber daya seperti keuangan, teknologi, inovasi, dan reputasi harus dikembangkan untuk mendukung rencana tindakan. Rencana tindakan yang telah dibuat diharapkan dapat menjadi solusi bagi masalah-masalah tersebut.