Perpustakaan Digital ITB

Perdagangan hewan yang semakin hari semakin ramai bukan berarti meningkatnya kualitas hidup margasatwa. Pasar hewan peliharaan menyediakan berbagai jenis hewan: mulai dari kucing dan anjing ras murni hingga hewan eksotis yang memiliki nilai harga dan gengsi yang tinggi pula. Transaksi jual beli hewan peliharaan menyembunyikan berbagai bentuk penyiksaan terhadap hewan. Setelah dilaksanakan pengumpulan data, diketahui meski dilatar belakangi cinta terhadap hewan, banyak konsumen perdagangan hewan yang tidak mengetahui bahwa membeli hewan dari petshop, pasar hewan, pabrik hewan peliharaan, ataupun peternak hewan peliharaan berpotensi besar mendorong penyiksaan-penyiksaan tersebut untuk terus terjadi. Salah satu cara untuk mengakhiri kekejaman terhadap hewan yang diperjual belikan adalah dengan beralih ke adopsi. Sayangnya dari data yang dikumpulkan, diketahui bahwa kegiatan adopsi masih dipandang sebelah mata oleh sebagian besar masyarakat Indonesia karena adanya miskonsepsi dan bias tentang adopsi dan kucing/anjing non-ras. Akibatnya kesejahteraan hidup kucing dan anjing domestik juga terganggu. Perancangan kampanye ini bertujuan mempersuasi penggemar hewan eksotis dan domestik ras murni agar beralih ke adopsi hewan domestik. Kampanye media sosial bertema romantis ini akan mengajak para khalayak sasaran untuk percaya diri dengan kegiatan adopsi dan pilihan teman hidupnya. Keberhasilan kampanye diharap mampu meningkatkan kualitas hidup hewan liar maupun domestik.