digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Usaha Dagang X (UD X) merupakan usaha berskala menengah saat ini yang berdiri sejak 2017 dan berperan sebagai penggiling padi pada industri beras. Pada setahun terakhir (2019-2020), terjadi penurunan omzet penjualan. Lantaran banyaknya risiko yang belum dikelola dengan baik, seperti hambatan pada saat pengiriman, analisis calon pembeli yang kurang baik sehingga berujung penipuan. Belum lagi diperkuat oleh pandemi COVID-19 selama tahun 2020 yang menyebabkan adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan kemunculan proyek bantuan sosial (bansos) yang bermasalah. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengelola risiko berbasiskan pemangku kepentingan yang tepat guna menciptakan pemenuhan permintaan pasar yang lebih stabil dan meningkat bagi UD X. Penelitian ini terdiri dari empat tahap. Tahap pertama berisi pendahuluan yang terdiri dari observasi dan penentuan rumusan masalah, tujuan penelitian, batasan, serta asumsi penelitian. Tahap kedua berisi kajian model dan perancangan metodologi penelitian. Tahap ketiga berisi pengumpulan dan pengolahan data yang dimulai dari pemetaan model bisnis hingga kepada perancangan strategi respons risiko. Tahap terakhir berisi analisis hasil penelitian dan penutup. Pengumpulan data melalui wawancara mendalam dan kuesioner dari 3?4 responden. Identifikasi risiko berdasarkan proses bisnis menghasilkan sebanyak 51 risiko dari 9 pemangku kepentingan yang akan dinilai melalui kuesioner. Secara umum, hasil penilaian mengindikasikan bahwa risiko-risiko yang menghambat ketercapaian tujuan kestabilan finansial lebih diprioritaskan karena Risk Significance-nya (RS) tinggi, tanpa meninjau bobot tujuan strategis. Kemudian dirancang 26 strategi respons risiko yang sudah dikelompokkan dan diperhitungkan bobot tujuan strategisnya. Hasil rancangan strategi respons berupa berbagai template basis data, peraturan seputar pengiriman dan penetapan harga, penjabaran atribut produk dan layanan, teknologi pengeringan dan pencatatan.