Usaha Dagang X (UD X) merupakan usaha berskala menengah saat ini yang berdiri
sejak 2017 dan berperan sebagai penggiling padi pada industri beras. Pada setahun
terakhir (2019-2020), terjadi penurunan omzet penjualan. Lantaran banyaknya
risiko yang belum dikelola dengan baik, seperti hambatan pada saat pengiriman,
analisis calon pembeli yang kurang baik sehingga berujung penipuan. Belum lagi
diperkuat oleh pandemi COVID-19 selama tahun 2020 yang menyebabkan adanya
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan kemunculan proyek bantuan sosial
(bansos) yang bermasalah. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengelola risiko
berbasiskan pemangku kepentingan yang tepat guna menciptakan pemenuhan
permintaan pasar yang lebih stabil dan meningkat bagi UD X.
Penelitian ini terdiri dari empat tahap. Tahap pertama berisi pendahuluan yang
terdiri dari observasi dan penentuan rumusan masalah, tujuan penelitian, batasan,
serta asumsi penelitian. Tahap kedua berisi kajian model dan perancangan
metodologi penelitian. Tahap ketiga berisi pengumpulan dan pengolahan data yang
dimulai dari pemetaan model bisnis hingga kepada perancangan strategi respons
risiko. Tahap terakhir berisi analisis hasil penelitian dan penutup.
Pengumpulan data melalui wawancara mendalam dan kuesioner dari 3?4
responden. Identifikasi risiko berdasarkan proses bisnis menghasilkan sebanyak 51
risiko dari 9 pemangku kepentingan yang akan dinilai melalui kuesioner. Secara
umum, hasil penilaian mengindikasikan bahwa risiko-risiko yang menghambat
ketercapaian tujuan kestabilan finansial lebih diprioritaskan karena Risk
Significance-nya (RS) tinggi, tanpa meninjau bobot tujuan strategis. Kemudian
dirancang 26 strategi respons risiko yang sudah dikelompokkan dan diperhitungkan
bobot tujuan strategisnya. Hasil rancangan strategi respons berupa berbagai
template basis data, peraturan seputar pengiriman dan penetapan harga, penjabaran
atribut produk dan layanan, teknologi pengeringan dan pencatatan.
Perpustakaan Digital ITB