digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Diah Mayang Sari
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB

Komik adalah salah satu media seni sekuensial, yaitu bentuk seni yang menggunakan gambar yang disusun dengan urutan tertentu yang bertujuan sebagai penceritaan visual. Komik memiliki keterbatasan penceritaan dibandingkan dengan sinematografi, namun komik memiliki kelebihan tertentu seperti pembaca dapat membaca bolak-balik dan mengatur tempo membaca. Komik memanfaatkan fitur-fitur yang lain dari film seperti panel untuk menentukan tempo, onomatope, balon kata, goresan gambar, dan masih banyak lagi. Junji Ito adalah seniman manga horor yang menghasilkan banyak karya. Karya-karya nya telah banyak diadaptasi menjadi bentuk anime dan film. Ito memiliki beberapa ciri khas utama yang membuat karyanya mudah dikenali: gaya gambarnya yang sangat detil dan membuat merinding, penggunaan rasa takut terhadap hal-hal yang tidak diketahui, dan menggunakan rasa takut terhadap hal-hal yang sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari. Namun belum diketahui secara detil bagaimana teknik Ito dalam menyampaikan cerita horornya dalam bentuk penceritaan visual. Peneliti meneliti tentang konstruksi struktur penceritaan visual serta aspek pembentuk komik horor Junji Ito, serta meneliti cara seniman menggunakan struktur visual serta psikologis pembaca untuk menyampaikan makna. Struktur penceritaan visual komik dapat dianalisis dengan sebuah model yang dapat menganalisis aspek yang membangun cerita, visualisasi, serta aspek rangkaian cerita (sekuen) yang merupakan sifat dari media komik. Peneliti menggunakan model penelitian Zpalanzani-Tabrani dan Cohn. Model penelitian Zpalanzani meneliti aspek tak teraga, teraga, dan aspek sekuen. Aspek tak teraga menggunakan teori pengkajian fiksi Nurgiyantoro, sedangkan untuk aspek teraga, peneliti menggunakan teori morfologi visual komik Cohn. Teori bahasa rupa Tabrani dan Cohn digunakan untuk meneliti aspek sekuen. Hasil analisis menghasilkan pemetaan pola keberulangan dari struktur penceritaan visual komik horor yang dapat digunakan sebagai referensi penelitian lanjutan bagi akademisi serta referensi gaya penceritaan komik horor bagi seniman komik.