Perpustakaan Digital ITB

Pengaruh Hindu-Buddha masuk ke Nusantara melalui pedagang, pendeta dan bangsawan India sejak awal Masehi telah memberikan dampak yang besar terhadap perkembangan seni, sastra dan budaya terutama saat berkembangnya periode Majapahit. Pada periode akhir Majapahit sekitar abad ke-15 saat kepemimpinan Ratu Suhita, sastra Panji mencapai puncak kepopulerannya. Selain menjadi pertunjukan tradisional, sastra Panji menjadi sebuah elemen yang penting dalam penggambaran visual relief yang ada pada candi-candi Hindu-Buddha di Indonesia terutama pada relief Candi Sukuh dan Situs Planggatan. Keunikan dari kedua situs tersebut yaitu pada penggambaran reliefnya yang khas pada Klasik Muda Abad ke11 hingga ke-15 dengan menggunakan gaya yang menyerupai wayang kulit. Gaya pahatan figuratif dalam relief ini menunjukkan perpaduan antara gaya seni Majapahit, unsur-unsur dari tradisi prasejarah (Megalitik), serta ciri khas gaya visual dari suku-suku asli di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan memahami perbandingan visualisasi Panji pada relief Candi Sukuh dan Situs Planggatan. Sampel yang digunakan pada penelitian ini terdapat empat buah, yaitu dua panel dari relief Candi Sukuh dan Dua panel dari relief Situs Planggatan yang ditemukan. Penelitian kualitatif ini menerapkan pendekatan interdisiplin dengan menggunakan teori Bahasa Rupa yang dianalisis melalui empat aspek utama, yaitu Isi Wimba, Cara Wimba, Tata Ungkapan Dalam (TUD), dan Tata Ungkapan Luar (TUL). Fokus analisis dibatasi pada aspek denotatif dalam Bahasa Rupa, tanpa mengaitkan makna visual dengan narasi sastra Panji. Dengan demikian, penelitian ini hanya menafsirkan elemen-elemen visual secara langsung dan membandingkannya antar objek yang diteliti. Teknik pengumpulan data dilakukan observasi langsung di Museum Nasional pada tanggal 2 Maret 2025, observasi pada Candi Sukuh dan Situs Planggatan pada tanggal 28 Maret 2025, serta pengumpulan data melalui dokumentasi fotografis dan studi pustaka dari literatur akademik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbandingan visualisasi tokoh Panji dalam relief Candi Sukuh dan Situs Planggatan memperlihatkan keragaman representasi seperti perjalanan spiritual dan pengembaraan, yang ditafsirkan dalam konteks budaya Majapahit. Studi ini memberikan kontribusi penting dalam pemahaman analisis Bahasa Rupa pada relief Panji yang terdapat pada Candi Hindu-Budhha di Indonesia.