Terak nikel merupakan produk samping proses peleburan bijih nikel yang
mengandung logam berat seperti Fe dan Ni, bersifat basa, miskin hara, serta
berpotensi mencemari lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkarakterisasi
terak nikel, menganalisis spesiasi logam Fe dan Ni, mengevaluasi pengaruh
pencampuran terak dengan tanah Lembang serta penambahan substrat (NPK dan
asam sitrat), dan menilai potensi Cyperus rotundus sebagai fitoremediator.
Penelitian dilakukan menggunakan reaktor berisi campuran terak nikel (30%) dan
tanah Lembang (70%) dengan empat variasi perlakuan, yaitu kontrol (C),
penambahan asam sitrat (V1), NPK (V2), serta kombinasi keduanya (V3). Hasil
penelitian menunjukkan bahwa terak nikel murni bersifat basa (pH 9,35), memiliki
kandungan Fe tinggi, tetapi miskin unsur hara. Pencampuran dengan tanah
Lembang memperbaiki sifat media sehingga lebih mendukung pertumbuhan
tanaman. Analisis spesiasi logam memperlihatkan bahwa Fe dominan pada fraksi
residual yang stabil, sedangkan Ni lebih banyak terdapat pada fraksi mobile
sehingga lebih mudah terlindi dan berpotensi terakumulasi oleh tanaman.
Pemberian NPK meningkatkan biomassa tanaman, asam sitrat meningkatkan
kelarutan logam, sedangkan kombinasi keduanya menghasilkan pertumbuhan dan
akumulasi logam tertinggi. Nilai BCF dan TF < 1 mengindikasikan bahwa
mekanisme fitostabilisasi menjadi jalur utama fitoremediasi. Dengan demikian,
Cyperus rotundus berpotensi digunakan sebagai fitoremediator pada media berbasis
terak nikel.
Perpustakaan Digital ITB