Fashion merupakan hal yang utama selain makanan dan tidak bisa dipisahkan
dari kebutuhan seseorang. Perkembangan industri fashion sangat cepat dan
munculnya berbagai macam pilihan bermunculan dikarenakan keinginan
konsumen dengan berbagai macam lifestyle yang beraneka ragam. Fashion juga
berkontribusi pada ekonomi di Indonesia yaitu pada GDP dengan sebesar 75%.
Denim adalah jenis fashion yang berkembang terus menerus dan tetap bertahan
pada masa modern ini. Denim masuk ke Indonesia pada sekitar tahun 1980
dengan harga yang bisa dipenuhi oleh kelas ekonomi upper-middle. Setelah
masuknya denim ke Indonesia, perkembangan denim di Indonesia sangat pesat.
Mischief Denim adalah brand denim lokal yang sudah ada sejak tahun 2006
dimana mereka memiliki fokus yaitu menjual produk berupa raw denim. Mischief
Denim memiliki metode penjualan dengan offline store yaitu pada tiga tempat
Jakarta, Bandung, dan Tasikmalaya, dan untuk online store yaitu bisa diakses
melalui berbagai platform, dan official website mereka. Setelah lebih dari satu
dekade dari tahun berdirinya, Mischief Denim masih berada pada “unaware
brand” pada piramida brand awareness. Pada penelitian kali ini yaitu untuk
mengetahui apa saja yang mempengaruhi brand awareness pada brand Mischief
Denim dan bagaimana usulan strategi pemasaran untuk meningkatkan brand
awareness tersebut. Dimana pada penelitian kali ini menggunakan analisis
internal, dan analisis eksternal. Untuk analisis internal menggunakan STP
analisis, VRIO framework analysis, dan marketing mix. Sedangkan untuk analisis
eksternal menggunakan Consumer analysis, Competitor analysis, Porter’s Five
Forces, dan PESTEL analisis. Kemudian dari hasil analisis - analisis tersebut
dilanjutkan dengan SWOT analisis untuk mengetahui apa saja kekuatan,
kelemahan, kesempatan, dan ancaman yang ada. Setelah itu menggunakan TOWS
matriks untuk mencari strategi yang nantinya akan terdapat implementation
plannya.
Perpustakaan Digital ITB