Pandemi Covid-19 merupakan ancaman global bagi kesehatan masyarakat dan hal
tersebut memaksa pemerintah agar mengambil tindakan untuk mencegah agar
penyebaran penyakit tersebut tidak menjadi semakin luas. Pemerintah Indonesia
membuat peraturan seperti lockdown dan pembatasan perjalanan untuk menangani wabah ini. Ruang publik, seperti sekolah, kantor, dan mal, ditutup sementara dan masyarakat diimbau untuk tetap berada di rumah. Peraturanperaturan tersebut sangat mempengaruhi industri transportasi, khususnya sektor transportasi umum. Tak terkecuali PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI
sebagai satu-satunya penyedia layanan kereta api umum di Indonesia. Sebelum
pandemi, okupansi kereta api rute Bandung – Yogyakarta sedang berada pada
puncaknya. Namun, okupansinya menurun secara signifikan pada tahun 2020 dan
2021 bahkan ketika pembatasan sudah dilonggarkan. Penelitian ini bertujuan
untuk menganalisis kondisi eksternal dan internal perusahaan, mengidentifikasi
faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi loyalitas pelanggan selama masa
pandemi, dan mengusulkan strategi pemasaran untuk mempertahankan dan
meningkatkan loyalitas pelanggan KAI untuk rute Bandung – Yogyakarta. Analisis
eksternal dilakukan dengan menggunakan PESTLE, Porter's Five Forces, dan
analisis konsumen. Analisis konsumen dilakukan dengan menyebarkan kuesioner
melalui platform online dan mengolah hasilnya menggunakan metode PLS-SEM
untuk mengidentifikasi hubungan antara tangibles, responsiveness, reliability,
assurance, empati, protokol Covid-19, kualitas layanan, kepuasan pelanggan, dan
loyalitas pelanggan. Analisis internal dilakukan dengan menggunakan framework
VRIO, analisis STP, dan bauran pemasaran 7P. Hasil dari analisis eksternal dan
analisis internal digabungkan untuk analisis SWOT. Hasil dari analisis SWOT
digunakan dalam matriks TOWS untuk merumuskan strategi alternatif untuk
meningkatkan loyalitas pelanggan KAI.
Perpustakaan Digital ITB