digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

PT Kereta Api Indonesia (Persero) merupakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara yang bergerak pada bidang transportasi khususnya kereta api di Indonesia. Pada tahun 2020, terjadi pandemi Covid-19 yang mengakibatkan penjualan tiket kereta api khususnya pada rute Bandung – Yogyakarta, dan rute sebaliknya menurun secara signifikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor apa saja yang dapat mempengaruhi intention to use pelanggan terhadap penggunaan kereta api sebagai transportasi mereka, dan strategi pemasaran yang harus diimplementasikan untuk meningkatkan intention to use pelanggan terhadap kereta api rute Bandung – Yogyakarta dan sebaliknya yang akan mempengaruhi kenaikan penjualan tiket kereta api pada saat pandemi Covid-19. Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis faktor eksternal dan faktor internal serta menggunakan data primer dan sekunder. Analisis faktor eksternal terdiri dari PESTLE Analysis, Porter’s Five Forces Analysis, dan customer analysis. Sedangkan, analisis faktor internal terdiri dari STP Analysis (Segmenting, Targeting, Positioning), 7P’s Marketing Mix Analysis, dan VRIO Analysis (Valuable, Rare, Inimitable, Organized). Data primer yang digunakan pada penelitian ini terdapat pada customer analysis dengan menggunakan kuesioner, preliminary interview untuk business issue, dan internal interview untuk mengetahui keadaan internal KAI. Berdasarkan hasil yang didapatkan dari customer analysis yang memiliki empat variabel yaitu price, performance, comfortability, dan safety, dan variabel yang berpengaruh secara signifikan untuk intention to use adalah variabel performance, comfortability, dan safety. Hasil analisis faktor internal dan eksternal KAI dikembangkan menggunakan SWOT Analysis untuk mengetahui kelebihan, kelemahan, peluang, dan ancaman untuk KAI, dan menggunakan Root Cause Analysis. Selanjutnya dilakukan analisis TOWS Matrix untuk menyusun strategi. Strategi yang difokuskan untuk diimplementasikan oleh KAI adalah mengembangkan kecerdasan buatan dalam aspek keamanan untuk menjadi aset KAI, membuat event kereta api dengan tema atau konsep yang sedang viral atau digemari masyarakat, berkolaborasi atau endrorse travel influencer, dan KAI mengembangkan fitur dari KAI Access.