digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

PT. Berkarya Maju Mandiri menawarkan furniture kayu berkualitas tinggi. Melihat semakin berkembangnya furniture di Indonesia mendorong perusahaan untuk menjaga kualitas dan kesempurnaan agar dapat bersaing di pasar, sehingga menghadapi berbagai kendala, antara lain memenuhi permintaan dan memuaskan konsumen secara efektif dan efisien. Rantai pasokan PT BMM bergantung pada manufaktur dan manajemen persediaan. Perusahaan membeli banyak bahan baku setiap bulan untuk memenuhi permintaan pasar. Overstock gudang menghambat produktivitas dan operasional perusahaan karena PT. BMM tidak memiliki peramalan dan manajemen persediaan, menyebabkan biaya persediaan yang tinggi. Kurangnya peramalan dan manajemen persediaan akan merusak output perusahaan, terutama jika tidak dapat menandingi peramalan penjualan dengan permintaan riil, menghasilkan kelebihan stok material yang mungkin tidak dapat dimanfaatkan pada siklus produksi berikutnya. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menawarkan beberapa solusi terkait permasalahan yang dihadapi, antara lain menerapkan metode peramalan terhadap produk perusahaan dengan menggunakan data permintaan sebelumnya membantu memperkirakan kebutuhan bahan baku, menentukan kapasitas produksi, permintaan, dan personel dapat membantu organisasi memprediksi biaya produksi dan mempersiapkan keuangan. , dan menentukan persediaan pengaman dan titik pemesanan ulang untuk menghemat biaya persediaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif untuk memperoleh data dari perusahaan untuk membantu mereka memecahkan masalah. Meninjau literatur perkiraan, perencanaan produksi, dan manajemen inventaris untuk mengumpulkan solusi bisnis. Berdasarkan diagram pareto dan data perusahaan, penelitian ini akan dikonsentrasikan pada kain, busa, dan kayu. Temuan studi ini dapat membantu organisasi meningkatkan penjualan, produksi, dan inventaris. Saran yang perlu diperhatikan: 1) Gunakan peramalan rata-rata bergerak 9 bulan dan regresi linier untuk memprediksi permintaan produk di masa depan; 2) Strategi pengejaran dapat digunakan untuk merencanakan kegiatan dan biaya produksi; 3) Metode FIFO dapat digunakan untuk meningkatkan penggunaan bahan baku berdasarkan kondisi gudang; 4) Metode kuantitas pesanan tetap dapat digunakan untuk mengendalikan persediaan. Keterbatasan penelitian ini termasuk penekanannya pada divisi operasional dan produksi PT BMM dan penggunaan data terkini dari Januari 2021 hingga Maret 2022. Perusahaan membatasi data untuk masalah privasi. Jadi, bagian dari data yang mungkin diperoleh adalah rata-rata atau luas. Solusi bisnis ini harus diterapkan mulai Agustus hingga Desember tahun ini sehingga perusahaan dapat menyesuaikan dengan metode yang diusulkan dan mengatur produksi, inventaris, dan biaya di tahun berikutnya.