Perkembangan teknologi yang didukung dengan pesatnya penggunaan internet memunculkan beberapa teknologi keuangan yang akan mempermudah masyarakat untuk mendapatkan layanan keuangan secara digital. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh teknologi keuangan terhadap literasi keuangan pada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kota Bandung. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan 12 responden yang dipilih secara acak yaitu pemilik dan pengelola usaha UMKM di Kota Bandung. Peneliti menggunakan data primer melalui wawancara. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif yang menggunakan teknik purposive sampling dalam pengumpulan data. Peneliti menemukan enam variabel independen yang mendukung penggunaan teknologi keuangan dalam usaha mereka yaitu harapan kinerja, budaya, harapan usaha, penerimaan teknologi, pengaruh sosial, dan keamanan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari ke 12 responden secara keseluruhan menerima baik dengan hadirnya teknologi keuangan karena teknologi keuangan dapat mempermudah transaksi pembayaran antara pelaku usaha dan pelanggan. Teknologi keuangan juga memberikan banyak manfaat bagi UMKM. Namun dari semua peran teknologi keuangan tersebut, para responden dalam penelitian ini tidak sepenuhnya mengetahui apa pengertian dari literasi keuangan karena kurangnya. Responden mengatakan bahwa dalam melakukan pinjaman online, mereka lebih memilih untuk meminjam dari bank atau dari orang terdekat karena mereka dapat dipercaya dan bunga yang diberikan tidak terlalu besar. Dari ke 12 responden tersebut, terdapat banyak dampak positif setelah menggunakan teknologi keuangan pada usahanya dan perkembangan zaman menuntut para pelaku usaha untuk menggunakan teknologi keuangan. Dari sekian banyak kelebihan teknologi keuangan, salah satunya kekurangannya yaitu ketika jaringan terganggu sehingga proses transaksi menjadi terhambat dan membutuhkan waktu. Tidak hanya itu, biaya administrasi dan bunga yang diberikan oleh layanan teknologi keuangan tersebut cukup besar sehingga membuat beberapa pelaku usaha keberatan.
Perpustakaan Digital ITB