Block SES merupakan salah satu block yang dikelola oleh anak perusahaan PT Pertamina (Persero)
sejak tahun 2018. Pada saat ini block SES menjalankan bisnis pada bidang upstream oil dan gas.
Sebelum tahun 2022 block SES menjual produksi minyak dan gas ke konsumen. Namun, pada tahun
2022 block SES tidak lagi menjual gas ke konsumen karena produksi gas yang menurun dan hanya
dapat memenuhi untuk bahan bakar. Dari situasi bisnis tersebut, permasalahan yang dihadapi oleh block
SES adalah potensi kehilangan produksi minyak akibat keterbatasan produksi gas. Akibatnya, potensi
kehilangan minyak yang akan ditanggung oleh block SES adalah sebesar 1002 MBOP yang setara
dengan 68.364 million USD dan akan terus bertambah setiap tahun apabila fuel gas tidak dapat dipenuhi.
Tujuan dari tesis ini adalah untuk mengetahui akar permasalahan dari permasalahan yang dihadapi,
mendapatkan alternatif terbaik, dan menyusun rencana untuk mengeksekusi dari alternatif solusi yang
telah dipilih. Untuk mengetahui akar permasalahan dan membuat alternatif solusi proses yang dilalui
adalah brainstorming dan fokus grup dikusi dengan tenaga ahli. Pada saat membuat alternatif solusi
digunakan pendekatan value focus thinking (VFT). Dari proses yang dilalui didapatkan lima alternatif
solusi untuk dianalisa lebih lanjut agar permasalahan yagn dihadapi block SES dapat diselesaikan.
Dalam menganalisi alternatif solusi digunakan metode SMART karena metode SMART memecah
permasalahan ke dalam beberapa bagian kecil dan fokus kesetiap bagian secara terpisah. Sehingga,
pengambil keputusan dapat menilai atribut yang digunakan pada metode ini tanpa adanya pengaruh dari
cost yang dikeluarkan. Selain itu, pengambil keputusan dapat memahami mengenai permasalahan yang
ada. Hasil dari analisis anlternatif solusi tersebut disimpulkan bahwa alternatif terbaik untuk
permasalahan yang dihadapi block SES adalah Pengeboran Maya A-04. Pengeboran MAYA A-04 dapat
memproduksikan gas sebesar 8,715 MMSCF dan memproduksikan minyak sebesar 3,394 MBO.
Pengeboran MAYA A-04 juga memiliki weight yang bagus pada weight yang diprioritaskan oleh
pengambil keputusan.