digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


Cover_Izma Najiya Izdihar
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

Bab 1_Izma Najiya Izdihar
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

Bab 2_Izma Najiya Izdihar
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

Bab 3_Izma Najiya Izdihar
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

Bab 4_Izma Najiya Izdihar
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

Bab 5_Izma Najiya Izdihar
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

Bab 6_Izma Najiya Izdihar
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

Bab 7_Izma Najiya Izdihar
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

Pustaka_Izma Najiya Izdihar
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

Radikal bebas dapat berperan sebagai senyawa toksik. Antioksidan adalah molekul yang dapat menetralkan radikal bebas. Kayu manis diketahui memiliki aktivitas antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas antioksidan daun, kulit batang, dan ranting kayu manis metode DPPH dan CUPRAC; menetapkan total fenol dan flavonoid; menguji korelasi antara total fenol dan flavonoid terhadap aktivitas antioksidan DPPH dan CUPRAC; menguji korelasi antara metode DPPH dan CUPRAC pada ekstrak; mengidentifikasi dan menentukan kadar marker dalam ekstrak. Ekstraksi dilakukan dengan metode refluks menggunakan pelarut n-heksana, etil asetat dan etanol secara bergantian. Penentuan aktivitas antioksidan DPPH dan CUPRAC, total fenol dan flavonoid dilakukan dengan spektrofotometri UV-sinar tampak. Uji korelasi dilakukan dengan metode Pearson. Identifikasi dan penentuan kadar marker dilakukan secara KCKT. Aktivitas antioksidan ekstrak kayu manis berada pada rentang 5,369-775,649 mg AAE/g (DPPH) dan 10,488-561,193 mg AAE/g (CUPRAC). Aktivitas antioksidan tertinggi dari kedua metode ditemukan pada ekstrak etanol ranting. Ekstrak etanol kulit batang memiliki kadar fenol tertinggi (22,423 ± 1,084 g GAE/100 g), sedangkan ekstrak etil asetat daun memiliki kadar flavonoid tertinggi ( 6,272 ± 0,301 g QE/100 g). Total fenol dan flavonoid pada ekstrak berkorelasi positif dan bermakna terhadap aktivitas antioksidan DPPH dan CUPRAC. Korelasi aktivitas antioksidan seluruh ekstrak kayu manis dengan metode DPPH dan CUPRAC adalah positif dan bermakna, kecuali pada ekstrak n-heksana ranting. Golongan fenol dan flavonoid berkontribusi besar terhadap aktivitas antioksidan DPPH dan CUPRAC ekstrak kayu manis. Metode DPPH dan CUPRAC memberikan hasil linier pada aktivitas antioksidan ekstrak kayu manis. Senyawa marker yang teridentifikasi pada ekstrak etanol kulit batang kayu manis adalah eugenol, dengan kadar 0,000569%.