COVER Muhammad Fachri B. Paloloang
PUBLIC Alice Diniarti BAB 1 Muhammad Fachri B. Paloloang
PUBLIC Alice Diniarti BAB 2 Muhammad Fachri B. Paloloang
PUBLIC Alice Diniarti BAB 3 Muhammad Fachri B. Paloloang
PUBLIC Alice Diniarti BAB 4 Muhammad Fachri B. Paloloang
PUBLIC Alice Diniarti BAB 5 Muhammad Fachri B. Paloloang
PUBLIC Alice Diniarti PUSTAKA Muhammad Fachri B. Paloloang
PUBLIC Alice Diniarti
Melittin adalah peptida antimikroba yang banyak dipelajari dan unik yang mana
memiliki merupakan komponen utama dari racun lebah namun mempunyai
senyawa aktif yang bersifat terapeutik. Melittin untuk melakukan fungsi antimikrobanya
lebih memilih berada dalam kondisi tertentu pada membran. Dalam
penelitian ini, mensimulasikan melittin dalam orientasi horisontal terhadap permukaan
membran dan orientasi vertikal pada keadaan transmembran dengan kondisi
setengah struktur peptide berada di dalam dan luar membrane. Free energy diperoleh
dengan menghitung PMF pada tiap orientasi peptida untuk menilai orientasi
yang paling minimum yang menunjukkan struktur stabilnya dari peptida ini yang
berinteraksi dengan lipid bilayer. Pengambilan umbrella sampling dilakukan untuk
mendapatkan jendela sampling yang digunakan dalam mengamati perubahan free
energy sepanjang koordinat reaksi. Dari simulasi, ditemukan bahwa melittin dalam
orientasi vertikal pada keadaan transmembran memiliki nilai free energy yang lebih
kecil daripada orientasi horisontal, yaitu masing-masing sebesar -4,01 kcal/mol dan
-3,98 kcal/mol yang menunjukkan bahwa melittin lebih menguntungkan dalam konfigurasi
orientasi vertikal. Namun karena selisih nilai energi pada orientasi
horisontal dan vertikal yang tidak terlalu besar. Hasil ini mengasumsikan peptida
ini akan menjalani proses reorientasi dari orientasi vertikal ke orientasi horisontal
di permukaan membran untuk melakukan tindakan antimikrobanya.